Dangu Prastiyo Wicahyono , 4101414067 (2018) KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING DITINJAU DARI SELF-ESTEEM. Under Graduates thesis, UNNES.

Preview

PDF (KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING DITINJAU DARI SELF-ESTEEM) - Published Version Download (2MB) | Preview

Abstract

Dalam pembelajaran matematika, kreativitas siswa sangat dibutuhkan untuk menyelesaikan soal-soal yang rumit. Siswa diharapkan dapat mengemukakan ide-ide baru yang kreatif dalam menganalisis dan menyelesaikan soal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kualifikasi pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa, mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang diajar menggunakan pembelajaran Creative Problem Solving (CPS), dan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa ditinjau dari self-esteem. Metode penelitian yang digunakan adalah Mixed methods (sequential explanatory design) dengan desain One Group Pretest-Posttest Design. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 23 Semarang tahun ajaran 2017/2018. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara simple random sampling dan terpilih kelas VII A sebagai kelas eksperimen. Selanjutnya, subjek penelitian yang diwawancarai terdiri dari 6 siswa yaitu 3 subjek dari kategori self-esteem tinggi dan 3 subjek dari kategori self-esteem rendah. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan metode tes, skala self-esteem, wawancara dan observasi. Analisis data kuantitatif menggunakan uji paired sample t-test dan uji n-gain. Sedangkan teknik analisis data kualitatif meliputi mereduksi data, penyajian data, triangulasi dan membuat simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pembelajaran Creative Problem Solving memiliki tingkat kualifikasi sangat baik terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa, karena perencanaan proses pembelajaran memiliki kriteria sangat baik, pelaksanaan proses pembelajaran memiliki kriteria sangat baik, dan evaluasi pembelajaran memiliki kriteria baik; (2) kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang diajar menggunakan pembelajaran Creative Problem solving mengalami peningkatan dengan indeks gain sebesar 0,4 sehingga peningkatannya termasuk dalam kategori sedang; (3) Siswa dengan self-esteem rendah masuk dalam tingkat berpikir kreatif matematis level 0 (tidak kreatif) karena belum mampu memenuhi semua indikator yaitu kefasihan (fluency), keluwesan (flexibility), dan kebaruan (novelty); (4) Siswa dengan self-esteem tinggi masuk dalam tingkat berpikir kreatif matematis level 4 (sangat kreatif) karena mampu memenuhi semua indikator yaitu kefasihan (fluency), keluwesan (flexibility), dan kebaruan (novelty).

Actions (login required)

View Item