Yolanda Cyeria , 4101414062 (2018) KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DITINJAU GAYA KOGNITIF PADA PEMBELAJARAN TAPPS. Under Graduates thesis, UNNES.

Preview

PDF (KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DITINJAU GAYA KOGNITIF PADA PEMBELAJARAN TAPPS) - Published Version Download (2MB) | Preview

Abstract

Kemampuan pemecahan masalah merupakan salah satu aspek kemampuan khusus dalam pembelajaran matematika yang penting untuk dikembangkan. Dengan mempelajari pemecahan masalah di dalam matematika, siswa akan terlatih mendapatkan cara-cara berpikir, kebiasaan tekun, keingintahuan, dan kepercayaan diri dalam menghadapi situasi-situasi yang tidak biasa. Salah satu cara mengembangkan kemampuan pemecahan masalah siswa adalah dengan menerapkan model pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS). Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui apakah model TAPPS berbantuan alat peraga dan kartu masalah efektif terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa kelas VIII, (2) mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah siswa kelas VIII ditinjau gaya kognitif field independent dan field dependent pada pembelajaran dengan model TAPPS berbantuan alat peraga dan kartu masalah, dan (3) mengetahui apakah model TAPPS berbantuan alat peraga dan kartu masalah cocok diterapkan untuk kedua gaya kognitif field independent dan field dependent. Penelitian ini adalah penelitian mix methods. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas VIII SMP Negeri 24 Semarang. Kelas sampel terdiri atas 2 kelas yaitu kelas VIII B sebagai kelas eksperimen yang diberi pembelajaran dengan model TAPPS berbantuan alat peraga dan kartu masalah, sedangkan kelas VIII C sebagai kelas kontrol yang diberi pembelajaran dengan model PBL. Subjek penelitian terdiri dari 6 siswa kelas eksperimen meliputi 3 siswa FI dan 3 siswa FD. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi observasi, tes tertulis, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi instrumen GEFT, instrumen tes kemampuan pemecahan masalah, dan instrumen pedoman wawancara. Analisis data kuantitatif menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, uji ketuntasan belajar, dan uji perbedaan rata-rata. Analisis data kualitatif menggunakan tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini yaitu (1) Model TAPPS berbantuan alat peraga dan kartu masalah efektif terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa kelas VIII karena mencapai kriteria ketuntasan belajar klasikal dan kemampuan pemecahan masalah siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi daripada kemampuan pemecahan masalah siswa kelas kontrol, (2) siswa FI cenderung mampu menguasai indikator 1, kurang mampu memenuhi indikator 3, dan cenderung tidak mampu memenuhi indikator 2 dan 4; sedangkan siswa FD mampu memenuhi indikator 1, cenderung mampu memenuhi indikator 2, 3, dan 4, (3) model TAPPS berbantuan alat peraga dan kartu masalah cocok untuk siswa FD.

Actions (login required)

View Item