ANALISIS PENALARAN MATEMATIS DITINJAU DARI KEMAMPUAN ANALOGI SISWA KELAS VII PADA MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR)


Devy Prasetyaningrum , 4101414033 (2018) ANALISIS PENALARAN MATEMATIS DITINJAU DARI KEMAMPUAN ANALOGI SISWA KELAS VII PADA MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR). Under Graduates thesis, UNNES.

[thumbnail of ANALISIS PENALARAN MATEMATIS DITINJAU DARI KEMAMPUAN ANALOGI SISWA KELAS VII PADA MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR)]
Preview
PDF (ANALISIS PENALARAN MATEMATIS DITINJAU DARI KEMAMPUAN ANALOGI SISWA KELAS VII PADA MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR)) - Published Version
Download (3MB) | Preview

Abstract

Perlu adanya upaya dalam pembelajaran matematika yang memungkinkan siswa untuk dapat mempelajari materi lebih bermakna, efektif, dan menyenangkan untuk meningkatkan kemampuan penalaran matematis. Salah satu alternatif yang dapat digunakan adalah model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kualitas pembelajaran dengan model Auditory Intellectually Repetition (AIR) pada materi segi empat di kelas VII MTs Al-Hidayah Genengadal; mengetahui apakah pembelajaran dengan model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR) pada materi segi empat di kelas VII mencapai ketuntasan klasikal dalam aspek penalaran matematis; dan mengetahui deskripsi penalaran matematis ditinjau dari kemampuan analogi siswa pada model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR). Metode yang digunakan adalah mixed methods. Penelitian ini menggunakan desain penelitian jenis sequential explanatory. Penalaran matematis siswa dikategorikan menjadi 3 tingkatan yaitu atas, sedang, dan rendah. Sedangkan kemampuan analogi siswa dikategorikan menjadi empat tahap yaitu Encoding, Infrering, Mapping, dan Applying. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Kualitas pembelajaran dengan model Auditory Intellectually Repetition (AIR) di kelas VII MTs Al-Hidayah Genengadal merupakan pembelajaran yang baik; (2) Kemampuan penalaran matematis siswa kelas VII MTs Al-Hidayah Genengadal pada materi segi empat pada pembelajaran dengan model Auditory Intellectually Repetition (AIR) dapat memenuhi KKM klasikal mencapai 92%; (3) Subjek kelompok penalaran tinggi mampu mencapai ke-5 indikator kemampuan penalaran matematis dan dapat melakukan ke-4 tahap analogi, subjek kelompok penalaran sedang yaitu subjek B-11 dan subjek B-17 dalam penalaran matematis subjek B-11 belum dapat mencapai indikator ke-4 namun dapat mencapai indikator ke-5 serta dapat mencapai 2 tahap analogi, subjek B-17 dapat mencapai indikator ke-4 namun belum dapat mencapai indikator ke-5 serta dapat mencapai ke-4 tahap analogi, subjek kelompok penalaran rendah mampu mencapai 2 indikator kemampuan penalaran matematis dan dapat melakukan 1 tahap analogi. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa salah satu alternatif alternatif model pembelajaran dalam pembelajaran matematika untuk meningkatkan kemampuan penalaran di kelas VII MTs Al-Hidayah Genengadal adalah model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR).

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR), kemampuan penalaran matematis, kemampuan analogi.
Subjects: Q Science > QA Mathematics
Fakultas: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Pendidikan Matematika, S1
Depositing User: dina nurcahyani perpus
Date Deposited: 10 Feb 2020 14:23
Last Modified: 10 Feb 2020 14:23
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/34950

Actions (login required)

View Item View Item