Adinda Dhian Maharani, 1511414097 (2019) HUBUNGAN PERCEIVED STIGMA TERHADAP MAHASISWA ETNIS TIONGHOA DENGAN KEPERCAYAAN DIRI DALAM BERINTERAKSI DI MASYARAKAT. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Preview

PDF (HUBUNGAN PERCEIVED STIGMA TERHADAP MAHASISWA ETNIS TIONGHOA DENGAN KEPERCAYAAN DIRI DALAM BERINTERAKSI DI MASYARAKAT) - Published Version Download (574kB) | Preview

Abstract

Dalam kehidupan sosial kita diharapkan mampu berbaur dalam semua kalangan dengan berbagai perbedaan, misalnya: perbedaan status sosial, gender, adat, budaya, agama, suku, bangsa dan etnis. Tetapi terkadang ada sebagian individu yang hanya mau berbaur dalam kelompoknya saja, salah satunya yakni etnis Tionghoa. Salah satu hal yang memicu permasalahan tersebut yakni adanya rasa tidak percaya diri yang timbul ketika berada di lingkup sosial akibat stigma-stigma negatif dari masyarakat pribumi terhadap etnis Tionghoa. Stigma-stigma yang muncul dapat menyebabkan etnis Tionghoa kehilangan kepercayaan diri dan hal itu membuat mereka kesulitan untuk berbaur dalam masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 215 orang mahasiswa beretnis Tionghoa. Pengambilan data sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah skala kepercayaan diri yang yang berisi 30 aitem, dan skala perceived stigma yang berisi 30 aitem dengan menggunakan teknik analisis spearman rank. Koefisien reliabilitas skala kepercayaan diri sebesar 0.686 dan skala perceived stigma sebesar 0.739. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kepercayaan diri pada mahasiswa etnis Tionghoa di kota Semarang berada pada kategori tinggi. (2) Perceived stigma pada mahasiswa etnis Tionghoa di kota Semarang berada pada kategori sedang. (3) Ada hubungan yang negatif antara perceived stigma masyarakat pribumi dengan kepercayaan diri etnis Tionghoa dalam berinteraksi di masyarakat. Hal ini ditunjukkan dengan hasil hipotesis menggunakan spearman rank menghasilkan rho sebesar -0,393 dengan nilai signifikansi 0,000. Artinya, semakin tinggi perceived stigma masyarakat pribumi maka kepercayaan diri etnis Tionghoa dalam berinteraksi akan semakin rendah. Sebaliknya, semakin rendah perceived stigma masyarakat pribumi maka kepercayaan diri etnis Tionghoa akan semakin tinggi.

Actions (login required)

View Item