HUBUNGAN ANTARA REGULASI EMOSI DENGAN CYBERBULLYING PADA REMAJA DI SMP NEGERI SE-KECAMATAN BUMIAYU
Salsa Afita Salami , 1511414016 (2018) HUBUNGAN ANTARA REGULASI EMOSI DENGAN CYBERBULLYING PADA REMAJA DI SMP NEGERI SE-KECAMATAN BUMIAYU. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF (HUBUNGAN ANTARA REGULASI EMOSI DENGAN CYBERBULLYING PADA REMAJA DI SMP NEGERI SE-KECAMATAN BUMIAYU)
- Published Version
Download (642kB) | Preview |
Abstract
Perkembangan teknologi komunikasi di dunia semakin mengubah pergaulan dan cara bersosialisasi, sebesar 64% penggunanya adalah remaja (TNS Indonesia 2009).Namun, dari waktu ke waktu kenyamanan tersebut telah disalahgunakan oleh banyak remaja sehingga muncul fenomena cyberbullying. Kasus cyberbullying terus meningkat seiring dengan kemajuan penggunaanteknologi informasi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tentang cyberbullying pada remaja, mengetahui gambaran regulasi emosi pada remaja dan mengetahui apakah ada hubungan antara regulasi emosi dengan cyberbullying pada remaja di SMP Negeri se-Kecamatan Bumiayu. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja di SMP Negeri se-Kecamatan Bumiayu. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 351. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik proportional random sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa skala cyberbullying yang terdiri dari 93 aitem, dengan tingkat reliabilitas sebesar 0,984 dan skala regulasi emosi yang terdiri dari 40 aitem, dengan tingkat reliabilitas sebesar 0,868. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh simpulan bahwa regulasi emosi berkorelasi secara positif dengan perilaku cyberbullying. Namun, hasil korelasi menunjukkan bahwa faktor regulasi emosi berkontribusi rendah terhadap perilaku cyberbullying, sehingga terdapat faktor lain diluar regulasi emosi yang memungkinkan berpengaruh terhadap munculnya cyberbullying diantara faktor keluarga, faktor penyebab diri sendiri, faktor lingkungan sekolah, dan faktor teman sebaya. Secara umum regulasi emosi pada remaja berada dalam kategori sangat tinggi. Aspek dapat mengatur emosi dengan baik yaitu emosi negatif atau positif, merupakanaspek yang berada dalam kategori sangat tinggi Pada perilaku cyberbullying remaja berada dalam kategori tinggi. Pada bentuk Impersonation merupakan bentuk yang berada dalam kategori sangat tinggi. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, diharapkan remaja lebih bersikap sopan dan dapat menyelesaikan permasalahannya secara baik-baik, serta terbuka terhadap permasalahan dengan teman-temannya. Selain itu diharapkan bagi orangtua supaya lebih memperhatikan cara dan intensitas berkomunikasi dengan anak dan mengajarkan hal yang baik. Serta diharapkan bagi instansi atau sekolah perlu adanya pemberian informasi mengenai cyberbullying kepada remaja pengguna media sosial.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Cyberbullying, Regulasi Emosi, Remaja. |
Subjects: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Psikologi (S1) |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Psikologi (S1) |
Depositing User: | Retma IF UPT Perpus |
Date Deposited: | 27 Jan 2020 18:40 |
Last Modified: | 27 Jan 2020 18:40 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/34843 |
Actions (login required)
View Item |