IMPLEMENTASI KEBIJAKAN SEKOLAH INKLUSIF PADA PEMBELAJARAN DAN DAMPAK PERKEMBANGAN SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD NEGERI 2 BREBES


Neysa Dika Putri , 1401415345 (2019) IMPLEMENTASI KEBIJAKAN SEKOLAH INKLUSIF PADA PEMBELAJARAN DAN DAMPAK PERKEMBANGAN SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD NEGERI 2 BREBES. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of IMPLEMENTASI KEBIJAKAN SEKOLAH INKLUSIF PADA PEMBELAJARAN DAN DAMPAK PERKEMBANGAN SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD NEGERI 2 BREBES]
Preview
PDF (IMPLEMENTASI KEBIJAKAN SEKOLAH INKLUSIF PADA PEMBELAJARAN DAN DAMPAK PERKEMBANGAN SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD NEGERI 2 BREBES) - Published Version
Download (1MB) | Preview

Abstract

Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan termasuk anak berkebutuhan khusus. Pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus dilaksanakan dalam setting pendidikan inklusif. Pendidikan inklusif merupakan konsep pendidikan dimana siswa normal dan siswa berkebutuhan khusus belajar bersama di sekolah reguler yang dekat dengan tempat tinggalnya sesuai sistem zonasi. Pembiayaan pendidikan inklusif dari pemerintah yang terhenti membuat sekolah tidak dapat melaksanakan pendidikan inklusif sempurna sesuai regulasinya. Hal ini berdampak pada pembelajaran dan perkembangan siswa berkebutuhan khusus dikelas inklusif. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) mendeskripsi implementasi kebijakan inklusif pasca pembiayaan terhenti; (2) mendeskripsi pembelajaran siswa berkebutuhan khusus di kelas IV; (3) menganalisis dampak perkembangan siswa berkebutuhan khusus lamban belajar dan tunadaksa dikelas IV. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, dengan cara pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan pengumpulan data di lapangan, reduksi data, penyajian data, serta kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukan hal-hal sebagai berikut: (1) sekolah masih berkomitmen menerapkan pendidikan inklusif dengan alasan prinsip non diskriminasi; (2) terhentinya biaya menyebabkan hambatan dalam pembelajaran dan perkembangan karena ketiadaan GPK, guru kunjung, pelaksanaan PPI, asesmen, layanan bina gerak dan program inklusif; (3) implementasi pendidikan inklusif pasca terhentinya biaya yaitu dengan pelaksanaan program jangka pendek berupa penambahan jam pelajaran bagi siswa berkebutuhan khusus; (4) pelaksanaan pembelajaran disesuaikan dengan kurikulum reguler yang berlaku, metode, media, sumber belajar dan evaluasi di kelas inklusif disamakan namun guru akan menurunkan tingkat kesulitan apabila siswa berkebutuhan khusus tidak mampu mengikuti pembelajaran; (5) siswa lamban belajar mengalami perkembangan fisik dan sosial yang normal. Namun dalam perkembangan kognitif ia memiliki hambatan dalam pembelajaran. Perkembangan kognitif dan sosial siswa tunadaksa menunjukkan hasil yang positif. Hanya ia kurang mampu mengeksplorasi lingkungan dan mengikuti pembelajaran yang berkaitan dengan fisik sehingga guru memodifikasi penilaian fisik dengan penilaian kognitif yang sesuai dengan materi yang diajarkan.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: implementasi, pembelajaran, perkembangan, sekolah inklusif, siswa berkebutuhan khusus.
Subjects: Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Guru Sekolah Dasar (S1)
Fakultas: Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Guru Sekolah Dasar (S1)
Depositing User: Retma IF UPT Perpus
Date Deposited: 23 Jan 2020 18:12
Last Modified: 23 Jan 2020 18:16
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/34728

Actions (login required)

View Item View Item