Pengaruh sikap siswa pada pergaulan teman sebaya dan komunikasi antarpribadi terhadap penyesuaian diri remaja di kelas II SMA Teuku Umar Tahun Pelajaran 2004/2005.
Nurani Farida, 1314990041 (2005) Pengaruh sikap siswa pada pergaulan teman sebaya dan komunikasi antarpribadi terhadap penyesuaian diri remaja di kelas II SMA Teuku Umar Tahun Pelajaran 2004/2005. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF (Pengaruh sikap siswa pada pergaulan teman sebaya dan komunikasi antarpribadi terhadap penyesuaian diri remaja di kelas II SMA Teuku Umar Tahun Pelajaran 2004/2005.)
- Published Version
Download (76kB) | Preview |
Abstract
Sikap siswa pada pergaulan teman sebaya yang mengarah pada hal positif dan komunikasi antarpribadi yang baik memberikan suatu harapan akan adanya penyesuaian diri remaja yang baik. Namun fenomena yang ada di lapangan ada hal yang menyebabkan remaja melakukan perbuatan yang menyimpang sehingga merugikan siswa dan juga sekolah. Ada siswa yang melanggar tata tertib di sekolah, proses komunikasi antarpribadi yang kurang efektif, sikap siswa pada pergaulan teman sebaya yang terkadang beranggapan bahwa apapun yang dilakukan bersama teman sebayanya adalah yang paling baik dan benar, yang pada akhirnya menghambat proses penyesuaian diri remaja. Hal itulah yang menjadikan latar belakang penyebab timbulnya permasalahan. Permasalahan dalam penelitian ini adalah: Seberapa besar pengaruh sikap siswa pada pergaulan teman sebaya terhadap penyesuaian diri remaja di Kelas II SMA Teuku Umar Semarang Tahun Pelajaran 2004/2005, Seberapa besar pengaruh komunikasi antarpribadi terhadap penyesuaian diri remaja di kelas II SMA Teuku Umar Semarang Tahun Pelajaran 2004/2005, Seberapa besar pengaruh sikap siswa pada pergaulan teman sebaya dan komunikasi antarpribadi terhadap penyesuaian diri remaja di kelas II SMA Teuku umar semarang tahun pelajaran 2004/2005. Seberapa besar persentase sikap siswa pada pergaulan teman sebaya, komunikasi antarpribadi, serta penyesuaian diri remaja per siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Seberapa besar pengaruh sikap siswa pada pergaulan teman sebatya terhadap penyesuaian diri remaja di Kelas II SMA Teuku Umar Semarang Tahun Pelajaran 2004/2005, Seberapa besar pengaruh komunikasi antarpribadi terhadap penyesuaian diri remaja di kelas II SMA Teuku Umar Semarang Tahun Pelajaran 2004/2005, Seberapa besar pengaruh sikap siswa pada pergaulan teman sebaya dan komunikasi antarpribadi terhadap penyesuaian diri remaja di kelas II SMA Teuku umar semarang Tahun Pelajaran 2004/2005. Seberapa besar persentase sikap siswa pada pergaulan teman sebaya, komunikasi antarpribadi, serta penyesuaian diri remaja per siswa. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional yang bertujuan untuk memperoleh informasi pengaruh sikap siswa pada pergauan teman sebaya dan komunikasi antarpribadi terhadap penyeuaian diri remaja di kelas II SMA Teuku Umar Semarang Tahun Pelajaran 2004/2005. Populasi penelitian terfokus pada siswa kelas II, SMA Teuku Umar semarang Tahun Pelajaran 2004/2005. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 103 siswa (Jumlah anggota sampel ditentukan dengan perhitungan Krejcie dan Morgan) yang terdiri dari 45 siswa laki-laki dan 58 siswa perempuan. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik simple random sampling. Variabel dalam penelitian terdiri dari variabel sikap siswa pada pergaulan teman sebaya (X1), variabel komunikasi antarpribadi (X2) dan variabel penyesuaian diri remaja (Y). Alat pengumpul data yang digunakan adalah skala psikologi, yaitu skala sikap siswa pada pergaulan teman sebaya sejumlah 42 item, skala komunikasi antarpribadi sejumlah 42 item dan skala penyesuaian diri remaja sejumlah 46 item. Uji coba skala psikologi dilakukan pada siswa di luar sampel sejumlah 23 siswa. Dalam menganalisa data dilakukan dengan mengkorelasikan hasil data yang diperoleh secara kuantitatif dengan menggunakan rumus korelasi ganda untuk mengetahui seberapa besar pengaruh sikap siswa pada pergaulan teman sebaya dan komunkasi antarpribadi siswa terhadap penyesuaian diri remaja di sekolah dengan tingkat signifikasi 5%. Simpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah diperoleh jawaban terhadap hipotesis yang diajukan yakni : ada pengaruh yang signifikan antara sikap siswa pada pergaulan teman sebaya terhadap penyesuaian diri remaja dengan kontribusi sebesar 49,98 %, ada pengaruh yang signifikan antara komunikasi antarpribadi terhadap penyesuaian diri remaja dengan kontribusi sebesar 44,49 %, ada pengaruh yang signifikan antara sikap siswa pada pergaulan teman sebaya dan komunikasi antarpribadi terhadap penyesuaian diri remaja dengan kontribusi sebesar 56,3 %. Pengaruh tersebut bersifat positif karena harga korelasinya bersifat positif. Artinya semakin baik sikap siswa pada pergaulan teman sebaya dan komunikasi antarpribadi siswa maka diharapkan penyesuaian diri remaja akan semakin baik pula, demikian sebaliknya. Berdasarkan hasil penelitian diajukan beberapa saran: agar sikap siswa pada pergaulan teman sebaya menjadi lebih baik, maka orang tua disarankan untuk lebih memperhatikan pergaulan siswa dengan wujud real memantau secara rutin dengan siapa dan bagaimana pergaulan siswa dengan teman sebayanya di rumah maupun di sekolah. Senantiasa memberikan pengarahan kepada siswa untuk selektif dalam bergaul dengan teman sebaya sehingga tidak terbawa pada pergaulan bebas dan hal-hal yang negatif. Orang tua bersikap terbuka, mendengarkan, kemudian mengarahkan pada pergaulan positif. Agar komunikasi antarpribadi menjadi lebih baik, seyogyanya guru di sekolah terutama dalam situasi belajar mengajar hendaknya tidak mengabaikan komunikasi yang baik dengan siswa. Bersikap terbuka, senantiasa berempati terhadap setiap siswa baik yang bermasalah maupun yang tidak, senantiasa memberikan dukungan, pujian yang positif terhadap siswa, mendahulukan perasaan positif dalam berkomunikasi. Agar penyesuaian diri menjadi lebih baik maka Guru pembimbing di sekolah hendaknya memberikan pengarahan dan bimbingan melalui Materi layanan informasi dan bimbingan sosial bagaimana cara bergaul dengan teman sebaya dan berkomunikasi yang baik, mengadakan layanan konseling kelompok sehingga siswa-siswa yang bermasalah dalam penyesuaian diri remaja dengan sedikit demi sedikit dapat tertangani dan memahami tugas dan kewajibannya di sekolah. Terakhir, agar penyesuaian diri remaja akan menjadi lebih baik maka masyarakat lebih memberikan kesempatan kepada para remaja untuk menyalurkan hoby dan minatnya kepada hal-hal positif, dengan menyediakan fasilitas sehingga dapat menjalankan tugas perkembangan hidup sebagai remaja dengan baik.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Subjects: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Bimbingan dan Konseling, S1 |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Bimbingan dan Konseling (S1) |
Depositing User: | Users 98 not found. |
Date Deposited: | 16 Aug 2011 06:32 |
Last Modified: | 16 Aug 2011 06:32 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/3456 |
Actions (login required)
View Item |