PERTENUNAN ECENG GONDOK DI DESA PAKUMBULAN KECAMATAN BUARAN KABUPATEN PEKALONGAN (KAJIAN ETNOLINGUISTIK)


Hala Nur Soliha, 2601413006 (2018) PERTENUNAN ECENG GONDOK DI DESA PAKUMBULAN KECAMATAN BUARAN KABUPATEN PEKALONGAN (KAJIAN ETNOLINGUISTIK). Under Graduates thesis, UNNES.

[thumbnail of 2601413006dina.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (1MB) | Preview

Abstract

Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan masyarakat dalam berbagai konteks aktivitas sehari-hari. Masyarakat tenun eceng gondok di Desa Pakumbulan berkomunikasi menggunakan istilah-istilah yang berhubungan dengan aktivitas tenun untuk menunjukkan identitas dan budaya masyarakat setempat sebagai pengrajin tenun. Istilah pertenunan tersebut terdapat pada alat tenun, bahan, aktivitas dan proses tenun, motif tenun, dan jenis produk yang dihasilkan, sehingga mendorong peneliti untuk mengkaji lebih dalam mengenai makna leksikal dan makna kulturalnya. Penelitian ini juga sebagai bukti bahwa dalam istilah pertenunan yang digunakan tidak hanya sekedar ungkapan kosong saja, namun akan mengkaji kearifan lokal masyarakat setempat yang tercermin dalam istilah pertenunan tersebut. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu (1) bagaimana bentuk dan makna istilah pertenunan eceng gondok di Desa Pakumbulan Kecamatan Buaran Kabupaten Pekalongan, dan (2) bagaimana kearifan lokal yang tercermin dalam istilah pertenunan eceng gondok di Desa Pakumbulan Kecamatan Buaran Kabupaten Pekalongan. Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan bentuk dan makna istilah pertenunan eceng gondok di Desa Pakumbulan, dan (2) mendeskripsikan kearifan lokal yang tercermin dalam istilah pertenunan eceng gondok di Desa Pakumbulan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data lisan dan data tulis yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi yang disajikan dalam bentuk deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode simak dan metode cakap, sedangkan metode dan teknik analisisnya menggunakan metode linguistik dan metode etnografi. Metode penyajian hasil analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode penyajian informal dan formal. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) istilah pertenunan eceng gondok di Desa Pakumbulan berdasarkan satuan lingualnya terbagi menjadi bentuk kata (monomorfemis dan polimorfemis) dan frasa, adapun penjelasan makna istilahistilah tersebut dianalisis secara leksikal dan kultural, dan (2) kearifan lokal yang tercermin dalam istilah pertenunan eceng gondok di Desa Pakumbulan diungkap melalui teknis aplikasi kearifan lokal yaitu dengan metode konservasi: kearifan lokal terkait tradisi dan nilai keagamaan; kearifan lokal terkait pemertahanan ix identitas; kearifan lokal terkait kerapian hasil tenun; dan kearifan lokal terkait ketelitian pengrajin, metode recovery: kearifan lokal terkait pemberian upah; dan kearifan lokal terkait tenaga pengrajin, metode adaptasi: kearifan lokal terkait pemanfaatan lingkungan, dan metode inovasi: kearifan lokal terekait inovasi pembuatan tenun eceng gondok. Berdasarkan hasil penelitian tersebut saran yang dapat diberikan adalah (1) penelitian ini merupakan penelitian awal, data-data dari penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk penelitian selanjutnya, dan (2) penelitian ini hanya membahas bentuk istilah, makna, dan cerminan kearifan lokal masyarakat dengan kajian Etnolinguistik, sehingga penelitian ini dapat dilanjutkan serta dikembangkan guna melengkapi penelitian mengenai istilah-istilah pertenunan pada bidang kajian lainnya.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: istilah pertenunan; bentuk; makna; kearifan lokal.
Subjects: P Language and Literature > PN Literature (General)
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa (S1)
Depositing User: dina nurcahyani perpus
Date Deposited: 09 Jan 2020 17:51
Last Modified: 09 Jan 2020 17:51
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/34460

Actions (login required)

View Item View Item