Dwi Liyanta Nugraha, 2501915005 (2018) NILAI KEGIGIHAN PADA TARI PAMUNGKAS KARYA S. NGALIMAN. Under Graduates thesis, UNNES.

Preview

PDF - Published Version Download (784kB) | Preview

Abstract

Ekspresi rasa keindahan pada diri manusia dapat dituangkan dalam seni tari. Dalam perkembangannya kreasi seni tari sangat dipengaruhi oleh perkembangan sosial masyarakat. Tari Pamungkas merupakan gubahan S. Ngaliman yang merupakan asimilasi dari tarian dengan menggunakan tradisi keraton dan juga luar keraton. Hal ini menunjukkan adanya pergeseran kekakuan tradisi yang mulai memudar. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji bagaimana proses gagasan ini muncul, bentuk koreografi dan nilai kegigihan pada tari Pamungkas sehingga mampu mewakili pergeseran kekakuan tradisi tersebut. Selain itu, penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis dan praktis bagi pelaku seni ataupun masyarakat umum. Aspek yang diamati dari tari Pamungkas ini meliputi latar belakang, gagasan isi, bentuk tari Pamungkas yang terdiri atas medium utama (berupa gerak tari) dan medium bantu (berupa iringan tari, properti, serta tata rias dan busana). Medium utama yang berupa gerak tari Pamungkas terdiri atas tiga bagian yaitu maju beksan, bekasan dan mundur beksan. Untuk medium bantu selama perkembangannya ada yang mengalami modifikasi (sebagai contoh pada busana) tapi tidak mengubah esensi tari itu sendiri. Tari Pamungkas menggambarkan seseorang yang memiliki kemauan kuat untuk menyelesaikan permasalahan hidup yang dihadapi yang diekspresikan melalui tokoh berkarakter alus dengan pembawaan gagah. Pengkajian nilai kegigihan pada tari pamungkas pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan konsep yang dirumuskan oleh La Meri. Hasil kajian menunjukkan bahwa nilai kegigihan tari Pamungkas terlihat dari desain tari yang mendominasi tarian ini yaitu desain tinggi, dalam dan rendah yang mencirikan watak tari yang dipenuhi sentuhan intelektual dan spiritual yang kuat, perasaan yang dalam dan kesan penuh serta hidup. Sejauh pengamatan penulis kajian terhadap Tri tradisional hanya berkaitan dengan segi-segi pembawaan tarian, dan hal ini sangat berkaitan dengan seni pertunjukkan segara langsung. Masalah penggalian khasanah tari sudah saatnya dikaji hal-hal yang berkaitan dengan nilai-nilai kehidupan (etika). Mengingat sang empu pencipta tari sudah meninggal dunia, maka perlu dilakukan upaya pelestarian hasil karya beliau yang salah satunya adalah tari Pamungkas sehingga nilai kegigihan tari ini dapat selalu menginspirasi penikmat seni.

Actions (login required)

View Item