Ashari Rillafi Fisikawati , 1301414059 (2019) HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN PENGELOLAAN EMOSI DAN KONTROL DIRI DENGAN PERILAKU AGRESIF PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI SE-KECAMATAN SEMARANG BARAT. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Preview

PDF (HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN PENGELOLAAN EMOSI DAN KONTROL DIRI DENGAN PERILAKU AGRESIF PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI SE-KECAMATAN SEMARANG BARAT) - Published Version Download (825kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena yang terjadi pada siswa kelas VII SMP Negeri 19 Semarang yang banyak berperilaku agresif baik secara fisik maupun verbal. Faktor internal yang menyebabkan perilaku agresif antara lain kemampuan pengelolaan emosi dan kontrol diri. Tujuan dari penelitian ini untuk memperoleh data mengenai tingkat perilaku agresif, kemampuan pengelolaan emosi, dan kontrol diri, hubungan antara kemampuan pengelolaan emosi dengan perilaku agresif, hubungan antara kontrol diri dengan perilaku agresif, dan hubungan antara kemampuan pengelolaan emosi dan kontrol diri dengan perilaku agresif pada siswa kelas VII SMP Negeri se-Kecamatan Semarang Barat. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian ex-post facto dengan desain kuantitatif korelasional. Sampel penelitian berjumlah 238 siswa dari 771 siswa dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini skala perilaku agresif, skala kemampuan pengelolaan emosi, dan skala kontrol diri. Validitas instrumen diuji dengan rumus product moment, dan reliabilitas diuji dengan rumus cornbanch alpha. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif dan regresi ganda. Hasil analisis deskriptif kuantitatif menunjukkan bahwa tingkat perilaku agresif masuk dalam kategori tinggi, tingkat kemampuan pengelolaan emosi masuk dalam kategori sedang, dan tingkat kontrol diri masuk dalam kategori rendah. Hasil analisis regresi ganda menunjukkan terdapat hubungan yang negatif signifikan antara kemampuan pengelolaan emosi dengan perilaku agresif. Kemudian terdapat hubungan negatif signifikan antara kontrol diri dengan perilaku agresif. Serta terdapat hubungan negatif signifikan antara kemampuan pengelolaan emosi dan kontrol diri dengan perilaku agresif. Dengan demikian, apabila semakin tinggi kemampuan pengelolaan emosi dan kontrol diri maka semakin rendah, begitu pula sebaliknya. Berdasarkan hasil tersebut maka guru BK disarankan dapat memberikan layanan bimbingan dan konseling sebaik mungkin untuk membantu siswa mengurangi perilaku agresif agar dapat diterima di lingkungan sekolah dan masyarakat.

Actions (login required)

View Item