HUBUNGAN PERILAKU ANTISOSIAL DENGAN KETERBUKAAN DIRI (SELF DISCLOSURE) SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2018/2019
Irvan Nurul Auladi , 1301414048 (2019) HUBUNGAN PERILAKU ANTISOSIAL DENGAN KETERBUKAAN DIRI (SELF DISCLOSURE) SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2018/2019. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF (HUBUNGAN PERILAKU ANTISOSIAL DENGAN KETERBUKAAN DIRI (SELF DISCLOSURE) SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2018/2019)
- Published Version
Download (689kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi oleh remaja bahkan anak-anak yang memiliki ketergantungan terhadap teknologi dalam kehidupan sehari-harinya. Hal tersebut menjadikan mereka secara tidak langsung kurang intensif dalam berhubungan dengan orang sekitarnya sehingga menimbulkan beberapa perilaku yang tidak sesuai dengan norma atau harapan masyarakat atau disebut perilaku antisosial. Beberapa kasus yang dialami remaja, khususnya siswa SMA yang terjadi akhir-akhir ini seperti kasus narkoba, tawuran, dan bullying menunjukkan fenomena yang memprihatinkan di kalangan generasi muda. Berbagai kasus menunjukkan meningkatnya perilaku antisosial yang dilakukan remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat perilaku antisosial, mengetahui tingkat keterbukaan diri, dan menganalisis hubungan antara perilaku antisosial dengan keterbukaan diri. Jenis penelitian ini merupakan penelitian expost facto dengan desain korelasional dan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri 2 Kebumen. Sampel yang digunakan berjumlah 183 dari 344 siswa dengan teknik pengambilan sampel proportionate stratified random sampling. Alat pengumpul data yang digunakan adalah skala perilaku antisosial dan skala keterbukaan diri. Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan validitas konstruk, dan reliabilitas diuji dengan rumus alpha cronbach. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis regresi sederhana dan analisis korelasi product moment (pearson) dilakukan dengan bantuan fasilitas aplikasi SPSS versi 21. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) tingkat perilaku antisosial siswa mayoritas berada pada kategori sedang dengan rata-rata skor perilaku antisosial adalah 2,681 dan standar deviasi 0,221, (2) tingkat keterbukaan diri siswa mayoritas berada pada kategori sedang dengan skor rata-rata 3,070 dan standar deviasi 0,309, dan (3) ada hubungan yang negatif dan signifikan (R = 0,257, F(1,181) = 12,754, p = <0,01). Simpulan penelitian ini yaitu semakin rendah tingkat perilaku antisosial, maka semakin tinggi tingkat keterbukaan diri pada siswa kelas XI SMA Negeri 2 Kebumen tahun pelajaran 2018/2019. Disarankan agar guru BK dapat memberikan layanan konseling individu maupun kelompok untuk meningkatkan self-awareness dan kejujuran siswa dengan pendekatan konseling gestalt.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | perilaku antisosial, keterbukaan diri |
Subjects: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Bimbingan dan Konseling, S1 |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Bimbingan dan Konseling (S1) |
Depositing User: | Retma IF UPT Perpus |
Date Deposited: | 07 Jan 2020 18:25 |
Last Modified: | 07 Jan 2020 18:25 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/34361 |
Actions (login required)
View Item |