DETEKSI KELANGKAAN AIR TANAH BEBAS UNTUK KEBUTUHAN DOMESTIK DALAM PERSPEKTIF GEOMORFOLOGI
Hemy Bayu Laksono , 3211413045 (2019) DETEKSI KELANGKAAN AIR TANAH BEBAS UNTUK KEBUTUHAN DOMESTIK DALAM PERSPEKTIF GEOMORFOLOGI. Under Graduates thesis, UNNES.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (2MB) | Preview |
Abstract
DAS Bompon merupakan sebuah DAS Mikro yang berukuran ±300 Ha terletak di barat daya Kabupaten Magelang, tepatnya di daerah perbatasan Kabupaten Magelang, Kabupaten Purworejo dan Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Salah satu fenomena permasalahan yang yang terdapat di DAS Bompon adalah kelangkaan air bersih terutama pada saat musim kemarau. Air yang diperoleh melalui sumur umumnya bersifat musiman di bagian igir dan lereng atas sedangkan di bagian lembah relatif lebih konsisten ketersediaan airnya. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mengetahui kondisi fisik DAS Bompon jika dikaji dari perspektif Geomorfologi, (2) Mengetahui sebaran spasial daerah yang mengalami kelangkaan air, (3) Mengetahui faktor yang menyebabkan kelangkaan air di DAS Bompon, (4) Mengetahui kebutuhan air bersih rumahtangga/domestik masyarakat DAS Bompon, dan (5) Mengetahui upaya masyarakat DAS Bompon saat mengalami kelangkaan air. Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan mengolah data-data sekunder DAS Bompon dan pengukuran beberapa sampel sumur dan mata air yang terdapat pada DAS serta melakukan wawancara terhadap masyarakat. Teknik analisis data dengan menggunakan tabulasi perhitungan, analisis SIG dan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara geomorfologi DAS Bompon merupakan bentukan lahan asal denudasional dimana Rata-rata penggunaan air tanah bebas oleh warga DAS Bompon untuk kebutuhan domestic tersebut sebesar 125,77 liter/hari/orang. Dihasilkan dua jenis kelangkaan air tanah, yaitu kelangkaan air secara fisik(hidrogeomorfologi) dan kelangkaan secara aktual dari hasil interview. Kelangkaan air berdasarkan fisik (hidrogeomorfologi) terbagi menjadi daerah sangat langka air seluas 69.67 Hektar atau 24% dari total luas DAS, daerah langka air seluas 111.33 Hektar atau 38% dari total luas DAS dan tidak langka air seluas 113.42 Hektar atau 38% dari total luas DAS. Kelangkaan air secara actual berdasarkan wawancara warga menghasilkan kelangkaan air dengan klasifikasi daerah sangat langka air seluas ± 44,56 Ha atau mencakup 13% dari total luas DAS, daerah langka air seluas 201 Ha atau mencakup 59,31 % dari total luas DAS dan tidak langka air seluas sekitar 93,34 Hektar atau mencakup 27,53% dari seluruh total luas DAS.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Geomorfologi, Kelangkaan Air, Kebutuhan Air |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Sosial > Geografi, S1 |
Depositing User: | S.Hum Maria Ayu |
Date Deposited: | 30 Dec 2019 19:30 |
Last Modified: | 30 Dec 2019 19:30 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/34190 |
Actions (login required)
View Item |