KERUKUNAN ANTARUMAT BERAGAMA DI DESA GEBANGSARI KECAMATAN KLIRONG KABUPATEN KEBUMEN
Retno Wiyanti , 3601415040 (2019) KERUKUNAN ANTARUMAT BERAGAMA DI DESA GEBANGSARI KECAMATAN KLIRONG KABUPATEN KEBUMEN. Under Graduates thesis, UNNES.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (1MB) | Preview |
Abstract
Indonesia merupakan suatu negara majemuk dimana warganegaranya memiliki perbedaan latarbelakang mulai dari ras, agama, suku bangsa, bahasa daerah, dan masih banyak lagi. Perbedaan tersebut mengakibatkan pemerintah membuat landasan hukum untuk kebebasan beragama warganegaranya. Kenyataannya saat ini masih ada konflik berlatarbelakang agama di Indonesia. Namun ternyata masih ada daerah yang memiliki perbedaan agama tetapi mereka bisa hidup rukun sampai sekarang ini yakni Desa Gebangsari, Kecamatan Klirong, Kabupaten Kebumen dan oleh karena itu penulis ingin mengetahui bagaimana interaksi, faktor yang melatarbelakangi, serta cara yang ditempuh oleh masyarakat di Desa Gebangsari untuk mempertahankan kerukunan yang sudah terjalin satu sama lain. Metode penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah kualitatif. Sumber data berasal dari data primer dan data sekunder. Alat dan teknik pengumpulan data yang digunakan yakni melalui metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Uji keabsahan data dilakukan dengan membandingkan hasil observasi dengan wawancara, keadaan dengan perspektif orang, dan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis data milik Miles dan Huberman yakni pengumpulan data, reduksi data, data display, dan conclusion drawing. Hasil dari penelitian tersebut diperoleh data berupa interaksi antarumat beragama yakni dialog dan kerjasama, membalas kejahatan dengan kebaikan, peningkatan pendekatan wilayah, kerjasama sosial dan layanan kesehatan, kesenian, percaya pada agama sendiri dan menghargai agama orang lain, doa bersama, sikap pluralisme, budaya, dan pendidikan. Faktor yang melatarbelakanginya yakni pemahaman negara Indonesia sebagai negara plural, pemahaman pada ajaran agama masing-masing, dan pandangan hidup rukun. Sementara cara untuk menjaga kerukunan ditempuh dengan kesadaran bahwa manusia adalah makhluk sosial, saling menghormati dan menghargai satu sama lain, dan sosialisasi pemerintah desa. Masyarakat Indonesia merupakan suatu masyarakat yang plural sehingga penanaman jiwa pluralis harus dilatih pada anak sejak kecil oleh keluarga dan oleh sebab itu setiap keluarga Indonesia harus bisa mengajarkan dan menumbuhkan sikap pluralis pada generasi bangsa Indonesia.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kerukunan, Islam, Kristen |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Sosial > Ilmu Sejarah, S1 |
Depositing User: | S.Hum Maria Ayu |
Date Deposited: | 30 Dec 2019 19:23 |
Last Modified: | 30 Dec 2019 19:23 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/34187 |
Actions (login required)
View Item |