Saiful Anwar , 3601415002 (2019) PEMBELAJARAN IPS BERBASIS LITERASI (GERAKAN LITERASI SEKOLAH TAHAP PEMBELAJARAN) PADA KELAS VIII DI SMPN 2 BANYUBIRU. Under Graduates thesis, UNNES.

Preview

PDF - Published Version Download (1MB) | Preview

Abstract

Pelaksanaan Kurikulum 2013 pada pembelajaran salah satunya menenkankan pentingnya kemampuan literasi. Pemerintah telah membuat program terkait literasi yaitu gerakan literasi sekolah untuk dilaksanakan di setiap jenjang sekolah. Gerakan literasi di SMPN 2 Banyubiru sudah berjalan namun belum terlaksana secara optimal terutama pada tahap pembelajaran dan masih pada tahap pengembangan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui model dan pelaksanaan pembelajaran IPS berbasis literasi, mengidentifikasi kendala-kendala pembelajaran IPS berbasis literasi dan menganalisis hasil belajar siswa setelah pembelajaran IPS berbasis literasi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Sumber data penelitian berasal dari sumber data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data melalui metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Uji keabsahan data penelitian menggunakan teknik triangulasi sumber. Analisis data menggunakan analisis interaktif yaitu reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Hasil penelitian Model pembelajaran IPS berbasis literasi yang digunakan oleh guru di SMP Negeri 2 Banyubiru menggunakan model pembelajaran berbasis masalah. Pelaksanaan model pembelajaran tersebut didalam kelas memerlukan peranan dari dua unsur penting yaitu guru dan siswa dengan perannya masing�masing. Guru sebagai pendidik mendorong siswa agar tertarik mengikuti pembelajaran dan mendampingi siswa selama kegiatan pembelajaran. Pembelajaran literasi dalam kelas ditujukan agar siswa lebih aktif, kreatif, kritis dan memiliki kemampuan literasi. Kendala-kendala yang dihadapi guru dalam pembelajaran IPS berbasis literasi yaitu guru memiliki waktu yang singkat dalam menyusun perangkat pembelajaran, siswa yang masih memaknai literasi berupa kegiatan membaca dan nilai siswa yang masih tergolong rendah. Hasil belajar siswa terdapat perbedaan setelah mengikuti pembelajaran IPS berbasis literasi, baik itu yang nilainya bertambah ataupun masih tetap sama. Saran dari penulis yaitu bagi sekolah yaitu untuk selalu mengoptimalkan gerakan literasi yang ada disekolah, selalu memantau dan mengevaluasi program. Bagi guru adalah menyiapkan strategi yang tepat untuk menghadapi hambatan yang dihadapi selama merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi pembelajara literasi. Bagi siswa yaitu sebagai seorang pemelajar hendaknya memiliki kemampuan berbicara, menulis, membaca dan menyimak agar dalam pembelajaran dapat aktif, kreatif dan kritis.

Actions (login required)

View Item