SEBARAN DAN POTENSI AIR TANAH DANGKAL DI PERBUKITAN DOME SANGIRAN DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR MASYARAKAT


Windari Kurnia Handayani , 3211412014 (2019) SEBARAN DAN POTENSI AIR TANAH DANGKAL DI PERBUKITAN DOME SANGIRAN DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR MASYARAKAT. Under Graduates thesis, UNNES.

[thumbnail of 3211412014maria.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (1MB) | Preview

Abstract

Perbukitan Dome Sangiran tersusun atas formasi batuan yang memiliki karakteristik fisik/ formasi yang berbeda, pada tempat-tempat tertentu di Perbukitan Dome Sangiran air tanah mudah untuk diperoleh misalnya dari sumur gali yang airnya naik hingga dekat permukaan tanah atau dari mata air, sedangkan penduduk yang tinggal pada daerah yang air tanahnya dalam (langka) terpaksa harus menempuh jarak yang relatif jauh untuk mendapatan air bersih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran dan potensi air tanah dangkal dalam memenuhi kebutuhan air penduduk di Perbukitan Dome Sangiran. Penelitian ini dilakukan di Perbukitan Dome Sangiran yang secara administrasi meliputi Desa Bukuran, Desa Ngebung dan Desa Krikilan. Variabel dalam penelitian ini yaitu sebaran air tanah dangkal, potensi air tanah dangkal dan konsumsi air. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan dokumentasi, pengukuran dan wawancara. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif. Dari hasil penelitian dan perhitungan, rata-rata nilai kedalaman sumur, tinggi permukaan air sumur dan jumlah air pada sumur yang paling tinggi adalah desa Bukuran, selanjutnya desa Ngebung dan yang terendah adalah desa Krikilan. Pengukuran potensi air tanah dangkal di daerah penelitian menggunakan data pumping test diperoleh dari PDAM Kecamatan Gemolong yang masih satu Cekungan Air Tanah (CAT) dengan daerah penelitian. Dari data tersebut diperoleh hasil bahwa kecamatan Gemolong memiliki potensi persebaran air yang baik, hal tersebut dapat dilihat dari data hasil pengukuran pumping test di mata air Umbul Siti. Pengeboran yang dilakukan menghasilkan potensi yang sangat baik untuk dikembangkan menjadi sumur produksi. Karena menurut perhitungan, debit maksimum sumur dalam tersebut 19.35 liter/ detik. jumlah penggunaan air terbesar pada penggunaan air untuk mandi cuci kakus, diikuti dengan penggunaaan air untuk minum/masak, kemudian diikuti lagi oleh kebutuhan lainlain. Kebutuhan lain-lain meliputi untuk kegiatan ibadah, untuk mencuci kendaraan dan untuk kegiatan industri pembuatan arang dan juga untuk perkebunan. Kemudian yang terakhir pengunaan air paling sedikit digunakan untuk siram tanaman. Saran dari penelitian ini adalah pemetaan sebaran airtanah harus dilakukan dengan metode yang lain dengan menggunakan beberapa data sehingga hasilnya lebih akurat. Perhitungan potensi airtanah perlu menggunakan metode geolistrik agar lebih rinci. Perlu adanya penelitian lanjutan untuk mengetahui pola aliran airtanah di daerah penelitian untuk menjadi bahan pertimbangan dalam memberikan penanganan terhadap wilayah yang masih belum terpenuhi kebutuhan airnya. Perlu adanya upaya penanganan pada daerah-daerah yang mengalami kekeringan. Selain itu perlu adanya kontrol batas penggalian sumur agar tetap terjaga sumber airnya.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Sebaran air tanah, potensi, pemenuhan kebutuhan
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General)
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial > Geografi, S1
Depositing User: S.Hum Maria Ayu
Date Deposited: 30 Dec 2019 18:47
Last Modified: 30 Dec 2019 18:47
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/34165

Actions (login required)

View Item View Item