PERAN TIM SIAGA BENCANA BERBASIS MASYARAKAT (Tim SIBAT) DALAM MEWUJUDKAN KETANGGUHAN BENCANA TANAH LONGSOR DI KELURAHAN KALIPANCUR KECAMATAN NGALIYAN KOTA SEMARANG
Siti Asiah , 3201414003 (2019) PERAN TIM SIAGA BENCANA BERBASIS MASYARAKAT (Tim SIBAT) DALAM MEWUJUDKAN KETANGGUHAN BENCANA TANAH LONGSOR DI KELURAHAN KALIPANCUR KECAMATAN NGALIYAN KOTA SEMARANG. Under Graduates thesis, UNNES.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (2MB) | Preview |
Abstract
Kelurahan Kalipancur Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang Khususnya wilayah RW I merupakan daerah yang rawan akan bencana tanah longsor. Bencana tanah longsor harus segera diatasi karena bisa menimbulkan korban jiwa. Kelurahana Kalipancur pada tahun 2017 telah ditetapkan sebagai kelurahan tangguh bencana. Ketangguhan bencana ini tercipta karena peran berbagai pihak salah satunya adalah Peran Tim Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Tim SIBAT) yang merupakan aksi komunitas sosial bentukan dari PMI. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Mendeskripsikan peran yang dilakukan Tim SIBAT dalam mewujudkan Ketangguhan Bencana Tanah Longsor di Kelurahan Kalipancur. 2) Menganalisis seberapa tangguh masyarakat Kelurahan Kalipancur menghadapi bencana tanah longsor. 3)Menganalisis Kendala yang terjadi dalam upaya mewujudkan ketangguhan bencana tanah longsor Populasi dalam penelitian ini adalah Tim SIBAT, Masyarakat Kelurahan Kalipancur RW I. Pengambilan sampel menggunakan Propotional Random Sampling dengan total sampel adalah 59 responden. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes, angket, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ketangguhan masyarakat Kelurahan Kalipancur menghadapi bencana tanah longsor tinggi. Hal ini dibuktikan dari aspek pengetahuan bencana tanah longsor tinggi (81, 4%). Aspek sikap yang sangat baik (69, 5%) untuk menjaga sarana dan prasarana yang ada dan kegiatan lainnya untuk mengurangi ancaman bencana longsor. Aspek tindakan sangat tinggi (84,7%) dalam upaya menghindari hal-hal yang dapat menambah risiko bencana tanah longsor. Aspek kebijakan, peraturan dan panduan sangat tinggi (62,7%) kebijakan Tim SIBAT sudah banyak diketahui oleh masyarakat. Aspek Rencana Tanggap Darurat sangat tinggi (100%) semua masyarakat telah mengetahui kegiatan tanggap darurat yang ada di Kelurahan kalipancur. Aspek sitem peringatan dini sangat tinggi (96,6%) masyarakat mengetahui sistem peringatan dini yang ada serta mau menjaga dan merawatnya. Aspek Mobilisasi sangat tinggi (91,5%) yaitu masyarakat mau mengikuti kegiatan yang diadakan oleh Tim SIBAT seperti sosialisasi dan Pelatihan mitigasi bencana. Saran untuk Tim SIBAT yaitu tetap menjaga kerjasama dengan lembaga lokal maupun internasional sehingga dapat membantu kelancarana program-program dalam mewujudkan ketangguhan yang diadakan oleh Tim Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Tim SIBAT), serta adanya insentif yang diberikan kepada anggota Tim SIBAT sehingga menambah semangat pada anggotanya.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Peran Tim SIBAT, Ketangguhan, Longsor |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Sosial > Geografi, S1 |
Depositing User: | S.Hum Maria Ayu |
Date Deposited: | 30 Dec 2019 14:32 |
Last Modified: | 30 Dec 2019 14:32 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/34063 |
Actions (login required)
View Item |