Afifah Djodi Pandu Pratiwi , 3312415036 (2019) PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KEBIJAKAN PERTAMANAN DI KOTA SEMARANG TAHUN 2016-2017. Under Graduates thesis, UNNES.

Preview

PDF - Published Version Download (786kB) | Preview

Abstract

Pembangunan taman kota di Kota Semarang sedang mengalami peningkatan. Pemerintah memberikan berbagai inovasi dalam pembangunan taman kota sehingga membuat keberadaan taman menjadi ramai dan banyak dikunjungi bahkan hingga sebagai tempat pelaksanaan kegiatan. Di sisi lain, tuntutan terhadap peningkatan kenyamanan bagi penghuni kota semakin mengemuka sehingga mendorong perlunya melakukan kajian terhadap pengelolaan taman kota supaya dapat memberikan kepuasan kepada penghuni kota dan dapat terbentuk kota dengan lingkungan yang dinamis. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis persepsi masyarakat terhadap kebijakan pertamanan di Kota Semarang tahun 2016-2017. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif. Populasi penelitian adalah masyarakat pengunjung taman Kota Semarang 60-180 orang yang terbagi menjadi enam wilayah. Dalam penelitian ini menggunakan teknik quota sampling sebanyak 120 orang. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data berupa angket dengan menggunakan item-item berskala, berupa skala sikap yaitu Skala Likert. Dari data-data yang diperoleh akan dianalisis dengan menggunakan analisis deskripsi persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi masyarakat terhadap kebijakan pertamanan di Kota Semarang tahun 2016-2017 didasari oleh tujuh indikator yaitu indikator akses, indikator kenyamanan, indikator kebersihan, indikator keindahan, indikator keamanan, indikator fasilitas taman dan indikator pengelolaan taman. Pada indikator akses, secara umum memperoleh persepsi baik, kecuali Taman Wilis 50% dan Taman Halmahera 20% kurang baik. Indikator kenyamanan, secara umum memperoleh persepsi baik, kecuali Taman Bangetayu 95%, Taman Wayang 100% dan Taman Halmahera 85% kurang baik. Indikator kebersihan, secara umum memperoleh persepsi baik kecuali, Taman Bangetayu 90%, Taman Wayang 100% kurang baik dan Taman Halmahera 65% kurang baik. Indikator keindahan secara umum memperoleh persepsi baik kecuali, Taman Wayang 100% dan Taman Bangetayu 90% kurang baik. Indikator keamanan secara umum keseluruhan taman memperoleh persepsi baik kecuali, Taman Bangetayu 85% kurang baik. Indikator fasilitas taman secara umum memperoleh persepsi baik kecuali, Taman Wayang 100%, Taman Wilis 75% dan Taman Halmahera 65% kurang baik. Indikator pengelolaan taman, Taman Bangetayu 90% dan Taman Wayang 80% kurang baik. Saran yang diajukan dalam penelitian ini adalah pemerintah dalam hal ini Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Semarang, perhatian serta perawatan taman kota perlu ditingkatkan lagi agar masyarakat merasa nyaman berada di area taman serta taman kota dapat berfungsi lebih maksimal. Taman Wilis dan Taman Halmahera perlu adanya pembenahan pada tempat parkir dikarenakan tempat parkir yang agak jauh dari pusat taman. Taman Bangetayu perlu adanya pembenahan pada selokan dan tempat sampah agar tidak menimbulkan aroma yang kurang sedap serta kebersihan taman perlu ditingkatkan. Taman Wayang dan Taman Halmahera perlu adanya fasilitas air bersih. Taman Bangetayu perlu adanya perbaikan pada toilet umum. Taman Wayang perlu adanya fasilitas pencahayaan. Keindahan desain Taman Wayang dan Taman Bangetayu perlu dikaji ulang. Taman Bangetayu perlu adanya perbaikan pada fasilitas area bermain anak dikarenakan ada fasilitas yang rusak. Taman Wilis perlu adanya penambahan fasilitas bermain anak dan toilet umum.

Actions (login required)

View Item