IMPLEMENTASI PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 13 TAHUN 2016 DI KAWASAN SEPUTAR KEBUN RAYA BOGOR


Chinoo Wanaputra Pamungkas , 3312415001 (2019) IMPLEMENTASI PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 13 TAHUN 2016 DI KAWASAN SEPUTAR KEBUN RAYA BOGOR. Under Graduates thesis, UNNES.

[thumbnail of 3312415001maria.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (1MB) | Preview

Abstract

Peraturan dilaksanakan dengan tujuan untuk mengoptimalkan penggunaan jaringan jalan guna meningkatkan keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas. Jalan utama yang diberlakukan sistem satu arah adalah Jalan Otto Iskandardinata, Jalan Ir. H. Djuanda, dan Jalan Jalak Harupat. Rumusan penelitian ini adalah: (1) Bagaimana implementasi peraturan Walikota Kota Bogor nomor 13 tahun 2016 tentang manajemen dan rekayasa lalu lintas di kawasan seputar Kebun Raya Bogor. (2) Faktor penghambat apa saja yang dihadapi Pemerintah Kota Bogor dan upaya yang dilakukan Pemerintah Kota Bogor. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan analisis kualitatif yang meliputi teknik reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) implementasi Peraturan Walikota Bogor Nomor 13 Tahun 2016 Di Kawasan Seputar Kebun Raya Bogor membahas Sistem Satu Arah. (2) berdasarkan perspektif Edwards, yaitu: a) komunikasi, dilakukan dengan rapat koordinasi Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dan sosialisasi. b) sumberdaya, sumber daya manusia cukup baik tetapi memiliki keterbatasan pada sumber daya keuangan. Terutama dalam melebarkan Jembatan Otista yang memakan biaya tidak sedikit. c) disposisi, pelaksana melaksanakan tugas sesuai dengan arahan Perwali dan pimpinan. d) struktur Birokrasi, menekankan perlu adanya SOP sehingga berjalan dengan efisien. (3) faktor penghambat dalam mengoptimalkan implentasi yaitu: a) pudarnya Marka Jalan. b) aktivitas parkir di badan jalan. c) aktivitas parkir pada kawasan kemacetan. d) masih rendahnya disiplon pengguna jalan. e) polusi udara dan polusi suara. (4) upaya yang dilakukan pemerintah Kota Bogor adalah: a) meningkatkan kemampuan SDM dalam bidang teknis lalu lintas angkutan jalan. b) optimalisasi program. c) meningkatkan ketersedian sarana dan prasarana. d) meningkatkan kesadaran masyarakat. e) komitmen penegakan hukum. Saran yang diajukan peneliti adalah: perlu adanya penambahan anggaran dari Pemerintah kota Bogor untuk menekan tingkat kemacetan di kawasan Kebun Raya Bogor, terutama di Jemabatan Otista. Perlu adanya lahan parkir mobil, motor, dan bus untuk wisatawan yang ingin berkunjung ke Istana Kota Bogor ataupun tempat wisata seputar kawasan Kebun Raya Bogor.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Implementasi, Peraturan Walikota, Sistem Satu Arah.
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, S1
Depositing User: S.Hum Maria Ayu
Date Deposited: 30 Dec 2019 13:59
Last Modified: 30 Dec 2019 13:59
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/34047

Actions (login required)

View Item View Item