Arifatun Rizka Amalia , 3201412067 (2019) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI SISWA KELAS X IPS SMA NEGERI 2 KENDAL TAHUN PELAJARAN 2017/2018. Under Graduates thesis, UNNES.

Preview

PDF - Published Version Download (1MB) | Preview

Abstract

Pembelajaran dikatakan berhasil apabila tujuan pembelajaran yang dirumuskan pada rencana pembelajaran berhasil dicapai. Penggunaan model pembelajaran yang tepat mempermudah siswa dalam memahami materi. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana efektifitas penggunaan model pembelajaran make a match pada mata pelajaran geografi dilihat dari tanggapan siswa dan hasil belajar siswa. Desain peneitian ini adalah True Experimental Design dengan rancangan pre test dan post test. Sampel dalam penelitian ini yaitu kelas X IPS 1 sebagai kelas eksperimen dan kelasX IPS 2 sebagai kelas kontrol, pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive ramdom sampling. Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi, tes, angket, dan dokumentasi. Rata-rata hasil belajar pre test untuk kelas eksperimen adalah 67,21 dan nilai rata-rata untuk kelas kontrol adalah 65,51. Dari angket tanggapan siswa 48% siswa menyatakan tertarik mengikuti pelajaran menggunakan model pembelajaran. Dilihat dari uji dua rata-rata setelah kedua kelas diberikan perlakuan diperoleh thitung= 1,369 sedangkan ttabel= 1,994. Karena thitung<ttabel maka Ho diterima dan Hα ditolak yang berarti tidak ada perbedaan yang signifikan diantara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Setelah kedua kelas mendapatkan perlakuan berupa penggunaan model pembelajaran make a match rata-rata hasil belajar kelas eksperimen adalah 83,47 sedangkan untuk kelas kontrol memperoleh nilai rata-rata sebesar 81,38. Artinya walaupun rata-rata hasil belajar kedua kelas mengalami peningkatan, metode ini belum dapat dikatakan efektif karena peningkatan rata-rata hasil belajar tidaklah besar atau kurang signifikan. Saran, guru diharapkan dapat menggunakan model dan media pembelajaran yang dapat menarik minat belajar sisw saat pelaksanaan pembelajaran. Karena pada saat penggunaan model make a match hanya sedikit siswa yang tertarik, maka guru diharapkan menggunakan metode yang lebih menarik minat siswa dalam mengikuti pembelajaran. Siswa diharapkan lebih meningkatkan keaktifan dan keikutsertaan pada saat mengikuti pembelajaraan seperti menanyakan materi yang belum dipahami atau kurang dimengerti.

Actions (login required)

View Item