Ismi Nur Hidayah , 3111415008 (2019) PERJALANAN REHABILITASI CENTRUM PERTAMA INDONESIA SEBAGAI PEMRAKARSA SURAKARTA MENJADI KOTA PUSAT REHABILITASI DISABILITAS (STUDI DAMPAK POSITIF PERANG PASCA KEMERDEKAAN) TAHUN 1951-1971. Under Graduates thesis, UNNES.

Preview

PDF - Published Version Download (1MB) | Preview

Abstract

Masa perang pasca kemerdekaan adalah saat dimana kekacauan terjadi di berbagai daerah di Indonesia. Banyak korban berjatuhan, dari yang terluka hingga yang kehilangan nyawanya. Meski demikian, peristiwa perang pasca kemerdekaan telah menjadi salah satu faktor pendorong berdirinya Rehabilitasi Centrum bagi penderita cacat yang pertama di Indonesia yang dirintis oleh dokter Soeharso. Sebelum adanya Rehabilitasi Centrum bantuan yang diterima oleh penderita cacat sama dengan orang biasa yang terluka. Padahal di sisi lain penderita cacat memiliki permasalahn yang lebih kompleks dan jenis bantuan yang berbeda. Adanya Rehabilitasi Centrum memberikan harapan hidup baru bagi para penderita cacat. Tidak hanya memberikan pertolongan secara medis, Rehabilitasi Centrum juga berusaha memberikan pertolongan pada sisi-sisi lainnya, dengan harapan para penderita cacat dapat kembali hidup normal di tengah-tengah masyarakat. Adapun tujuan dari penelitian ini antara lain (1) Untuk menjelaskan latar belakang dirintis dan didirikannya Rehabilitasi Centrum pertama Indonesia yang berlokasi di Surakarta, (2) Untuk menerangkan perkembangan Rehabilitasi Centrum pada tahun 1951-1971, (3) Untuk mendeskripsikan peran Rehabilitasi Centrum pada tahun 1951-1971. Metode penelitian yang digunakan merupakan metode penelitian sejarah, yaitu (1) Heuristik, (2) kritik sumber, (3) interpretasi, dan (4) historiografi. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan arsip sebagai sumber utamanya didukung sumber-sumber pustaka lain yang berkaitan. Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa dirintisnya Rehabilitasi Centrum terjadi atas inisiatif dokter Soeharso berdasarkan pengalamannya selama terjadinya perang pasca kemerdekaan. Dimulai dengan membuat prothese (bagian tubuh buatan atau palsu) secara otodidak untuk menolong para pejuang yang menderita cacat. Hingga kemudian dengan bantuan dari berbagai pihak, diresmikanlah Rehabilitasi Centrum pada tahun 1951 di Surakarta. Setelah diresmikan, tidak semua berjalan dengan mudah. Perjuangan dan pengorbanan masih berlanjut untuk menjalankan Rehabilitasi Centrum. Selama kurun waktu 1951-1971, keberadaan Rehabilitasi Centrum telah memberikan perannya terhadap berbagai bidang. Diantaranya berperan dalam perkembangan ilmu kesehatan, aktif memberi bantuan sosial, membawa Surakarta menjadi kota ramah disabilitas, membawa nama baik Indonesia di kancah internasional, dan peran-peran lainnya.

Actions (login required)

View Item