Nanang Rendi Ahmad , 3111414032 (2019) KAMPANYE PARTAI-PARTAI POLITIK MENJELANG PEMILIHAN UMUM 1955 DI KOTA SEMARANG (STUDI KASUS PNI, PKI, NU, DAN MASYUMI). Under Graduates thesis, UNNES.

Preview

PDF - Published Version Download (1MB) | Preview

Abstract

Pada tahun 1950-an, ketika Indonesia mengalami krisis kabinet yang ditandai dengan peristiwa jatuh-bangunnya kabinet, partai-partai politik menjadi salah satu unsur yang menghiasi kondisi sosial-politik Indonesia tahun 1950-an. Kondisi sosial-politik Indonesia tahun 1950-an akhirnya menjadi suatu arena bagi partai-partai politik untuk menunjukan keberadaannya di tengah masalah-masalah sosial-politik yang menimpa Indonesia, setidaknya itu terjadi ketika wacana diselenggarakannya Pemilihan Umum (pemilu) berhembus. Partai-partai politik dengan masing-masing ideologi partai yang diusung saling mengkampanyekan jalan keluar atas masalah-masalah yang dihadapi Indonesia tahun 1950-an. Semua yang dilakukan partai-partai politik itu adalah upaya meraih hati rakyat untuk persiapan Pemilu 1955. Penelitian ini membahas tentang bagaimana partai-partai politik melakukan kampanye menjelang diselenggarakannya Pemilu 1955. Penelitian ini juga membahas tentang hubungan antara kondisi sosial-politik Indonesia tahun 1950-an dengan kampanye partai-partai politik. Penelitian ini mengambil studi kasus pada empat partai politik yang kemudian disebut dengan “empat partai besar” yakni PNI, PKI, NU, dan Masyumi. Lingkup spasial yang diambil dalam penelitian ini adalah Kota Semarang. Lebih lanjut, penelitian ini juga mencoba menunjukan bahwa latar belakang historis dan kondisi sosial-politik suatu daerah turut mempengaruhi peta kekuatan politik dan hasil Pemilu 1955. Selain itu, penelitian ini berupaya memberi gambaran bagaimana suasana dan kondisi Kota Semarang pada saat menjelang dan diselenggarakannya Pemilu 1955. Dengan menggunakan metode penelitian sejarah, penelitian ini berupaya menggali fakta-fakta yang terjadi seputar Pemilu 1955 dan kegiatan kampanye yang dilakukan partai politik untuk kemudian dinarasikan ke dalam tulisan sejarah. Dalam kasus yang terjadi di Kota Semarang, dengan keluarnya PKI sebagai peraih suara terbanyak dalam Pemilu 1955 di Kota Semarang, menunjukkan bahwa kampanye bukanlah satu-satunya faktor yang mempengaruhi hasil yang diraih suatu partai. Akan tetapi ada faktor lain yang juga turut mempengaruhi hasil yang diraih suatu partai. Faktor tersebut adalah latar belakang historis dan kondisi sosial-politik di Kota Semarang.

Actions (login required)

View Item