Taufik Silvan Wijanarko , 3111414031 (2019) RAMBUT GONDRONG DI SEMARANG PADA TAHUN 19671973. Under Graduates thesis, UNNES.

Preview

PDF - Published Version Download (950kB) | Preview

Abstract

Kebijakan pelarangan rambut gondrong pada masa Orde Baru terjadi pada tahun 1970-an. Saat itu, Pangkopkamtib Jenderal Soemitro di layar TVRI mengatakan bahwa rambut gondrong yang sedang populer membuat anak muda bersikap „acuh tak acuh‟. Pernyataan tersebut menjadi penanda bahwa permasalahan rambut gondrong sedemikian gawatnya. Selain itu, operasi penertiban rambut gondrong mulai gencar dilakukan oleh aparat negara. Isu rambut gondrong beserta operasinya mulai merambah ke berbagai daerah, termasuk Semarang. Permasalahan pokok yang dikaji dalam topik rambut gondrong adalah mengapa rambut gondrong dilarang oleh pemerintah Orde Baru? Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang meliputi empat tahap yaitu: heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Teknik pengumpulan data menggunakan studi arsip dan dokumen, studi pustaka dan studi wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada masa pemerintah Orde Baru, anak muda diidealkan menjadi anak yang penurut dan patuh terhadap orang tua seperti dalam konsep keluarga Jawa. Salah satu cara yang dilakukan oleh pemerintah adalah membatasi anak muda ikut dalam kegiatan politik. Di samping itu, Orde Baru menerapkan politik pintu terbuka yang membuka akses seluasluasnya pada Barat. Maka pada tahun 1970-an mulai banyak anak muda Indonesia yang berambut gondrong. Melihat realitas tersebut, pemerintah merasa khawatir dengan tren rambut gondrong yang melanda anak muda. Pemerintah menganggap bahwa baik-tidaknya tingkah laku anak muda dapat dilihat dari cara berpakaian dan gaya rambut. Pada dasarnya anak muda selalu mencari nilai-nilai baru. Alangkah lebih baik jika penertiban rambut gondrong digunakan sebagai titik tolak untuk menertibkan bidang-bidang lain dengan lebih konsekuen dan konsisten. Sehingga pemerintah dapat menciptakan iklim yang merangsang dan menyalurkan idealisme generasi muda.

Actions (login required)

View Item