Winanda Anggi Susanti , 3301415018 (2019) PERAN SATUAN TUGAS SAPU BERSIH PUNGUTAN LIAR (SATGAS SABER PUNGLI) DALAM MELAKSANAKAN PENANGGULANGAN PUNGUTAN LIAR PADA PELAYANAN PUBLIK DI KABUPATEN BANJARNEGARA. Under Graduates thesis, UNNES.

Preview

PDF - Published Version Download (1MB) | Preview

Abstract

Era reformasi saat ini telah membawa banyak perubahan bagi penyelenggara pelayanan publik dalam memberikan layanan kepada masyarakat. Sebagai suatu instansi yang memiliki hubungan langsung dengan masyarakat, maka penyelenggara pelayanan publik perlu melakukan perubahan untuk membenahi citra negatif yang selama ini telah melekat dalam benak masyarakat. Opini negatif dari masyarakat tentang kinerja penyelenggara pelayanan publik yang hingga saat ini masih terjadi yaitu pemberian layanan yang tidak efisien dan berbelit-belit sehingga dapat memberikan kesempatan bagi oknum-oknum tertentu untuk melakukan praktik pungutan liar. Untuk memulihkan kepercayaan publik, memberikan keadilan dan kepastian hukum bagi masyarakat maka langkah tegas dan wujud nyata pergerakan pemerintah dalam menanggulangi praktik pungutan liar yaitu membentuk Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli). Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini meliputi Sekretaris Satgas Saber Pungli Kabupaten Banjarnegara, Ketua Satgas Intelijen, Ketua Satgas Pencegahan, Ketua Satgas Penindakan, Ketua Satgas Yustisi dan masyarakat yang pernah menjadi korban pungli di Kabupaten Banjarnegara. Uji validitas data menggunakan teknik triangulasi. Tahapan analisis data yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik analisis data yaitu analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Kabupaten Banjarnegara telah dibentuk organisasi Satgas Saber Pungli yang mengaktualisasikan perannya melalui pelaksanaan empat fungsi yaitu intelijen, pencegahan, penindakan, dan yustisi. Hasil pelaksanaan setiap fungsi meliputi kegiatan penyelidikan terhadap praktik pungutan liar, kegiatan sosialisasi anti pungli bagi seluruh masyarakat, kegiatan operasi tangkap tangan terhadap pelaku pungutan liar dan pemberian sanksi kepada pelaku pungutan liar. Adapun faktor penghambat yang terjadi adalah sarana dan prasarana yang kurang mencukupi, masyarakat yang takut melapor, tidak aktifnya anggota di luar kepolisian. Saran, Pemerintah Daerah Kabupaten Banjarnegara diharapkan dapat membantu menyediakan sarana dan prasarana bagi Satgas Saber Pungli Kabupaten Banjarnegara, diharapkan Satgas Saber Pungli Kabupaten Banjarnegara terus menjalin kerjasama antar tim dalam menanggulangi pungutan liar, serta masyarakat diharapkan bersedia untuk melapor kepada Satgas Saber Pungli apabila ditemukan praktik pungutan liar.

Actions (login required)

View Item