INDUSTRI TENUN IKAT DI DESA TROSO KECAMATAN PECANGAAN KABUPATEN JEPARA TAHUN 1950-1998


MUHAMMAD ULIL ALBAB , 3111412028 (2019) INDUSTRI TENUN IKAT DI DESA TROSO KECAMATAN PECANGAAN KABUPATEN JEPARA TAHUN 1950-1998. Under Graduates thesis, UNNES.

[thumbnail of 3111412028maria.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (2MB) | Preview

Abstract

Tenun merupakan salah satu hasil seni kerajinan selain batik yang terus berkembang hingga saat ini. Selain sarat nilai seni dan budaya, tenun juga membawa dampak ekonomi. Salah satu sentra industri tenun adalah Desa Troso, Kecamatan Pecangaan, Kabupaten Jepara. Meski dalam perjalanannya mengalami pasang surut, sentra industri ini masih eksis dan terus berkembang hingga kini. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui dan menganalisis latar belakang munculnya kerajinan tenun ikat Troso di Desa Troso, perkembangan motif kerajinan tenun ikat Troso di Desa Troso tahun 1950-1998, serta faktor-faktor apa saja yang menyebabkan penurunan dan peningkatan tenun ikat Troso di Desa Troso Kabupaten Jepara tahun 1950-1998. Penelitian ini adalah penelitian sejarah dan dalam pelasanaannya menggunakan metode sejarah yang mencakup empat langkah yakni heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerajinan tenun ikat Troso, ada sejak adanya Desa Troso tersebut. Kebudayaan menenun ini diwariskan oleh pendiri Desa Troso yaitu Kyai Senu dan Nyai Senu. Mereka memperkenalkan keahlian menenun sembari menyebarkan Agama Islam di kawasan Desa Troso. Pada kurun waktu 1940-an masyarakat masih menggunakan tenun gendong yang kemudian tahun 1960 Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) membudaya di desa ini, hingga 1970-an, dan Troso dikenal sebagai produsen tenun lurik, mori dan sarung ikat. Pada akhir 1970an industri tenun Troso mengalami kelesuan. Kemudian pengrajin Troso mengadopsi motif dari beberapa daerah seperti Bali, Lombok dan Toraja, Motif-motif tersebut antara lain, motif polos, lurik, flora (cemara, bunga-bunga, lompong), fauna (kuda, gurita, ayam, rusa, merak). awal tahun 1980-an unit-unit usaha tenun di Desa Troso dapat bangkit kembali namun kurun watu 1995-1998 kembali melemah. faktor yang menyebabkan peningkatan tenun ikat Troso di Desa Troso peningkatan antara lain : semangat ekonomi pengrajin, komodasi, komunikasi, program pemerintah di bidang pariwisata, faktor lain seperti promosi. Sedangkan faktor penurunannya adalah krisis ekonomi 1997 yang berdampak langsung pada kenaikan ongkos produksi,kesulitan mendapatkan bahan baku,penurunan daya beli masyarakat, penyempitan jaringan pasar,pengurangan tenaga kerja.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Tenun, Troso, Sejarah, Industri
Subjects: D History General and Old World > D History (General)
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial > Ilmu Sejarah, S1
Depositing User: S.Hum Maria Ayu
Date Deposited: 26 Dec 2019 16:31
Last Modified: 26 Dec 2019 16:31
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/33961

Actions (login required)

View Item View Item