Dewi A’yuni, 3301414075 (2019) PENDIDIKAN ANTI TERORISME BERBASIS KEPESANTRENAN BAGI SISWA DI MA MAZROATUL ULUM KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN. Under Graduates thesis, UNNES.

Preview

PDF - Published Version Download (1MB) | Preview

Abstract

Terorisme di Indonesia sekarang makin marak terjadi, maraknya tindakan terorisme yang terjadi membuat sebagian besar masyarakat resah dan takut atas tindakan yang dilakukan para teroris. Tindakan terorisme sangat merugikan, karena menjadi suatu gerakan yang dapat melumpuhkan agama, pendidikan bahkan negara. Tindakan terorisme yang terjadisering melibatkan generasi muda sebagai pelaku utamanya. Diperlukan adanya langkah antisipasi agar tidak menghasilkan pelaku teror dari kalangan pemuda. Salah satu upaya pencegahan yaitu melalui jalur pendidikan, khususnya pendidikan keagamaan, seperti pendidikan berbasis kepesantrenan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: 1) Mengetahui dan mendeskripsikan secara sistematis pendidikan anti terorisme berbasis kepesantrenan yang dilakukan di MA Mazroatul Ulum kecamatan Paciran kabupaten Lamongan, 2) Mengidentifikasi kendala pelaksanaan pendidikan anti terorisme berbasis kepesantrenan yang dilakukan di MA Mazroatul Ulum kecamatan Paciran kabupaten Lamongan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Lokasi penelitian bertempat di MA Mazroatul Ulum, Desa Paciran, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan. Pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini meliputi Kepala Madrasah, Waka Kurikulum, Guru mapel Pendidikan ASWAJA/ Ke-NU-An, Ketua Panitia Penyelenggara kegiatan ekstrakurikuler pendalaman/diklat Aswaja, Pembina kegiatan ekstrakulikuler kajian kitab kuning, serta perwakilan siswa. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Tahap analisis data yaitu pengumpulan data, reduksi data, menyajikan data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Pelaksanaan pendidikan anti terorisme berbasis kepesantrenan di MA Mazroatul Ulum kecamatan Paciran kabupaten Lamongan: a) pendidikan anti terorisme berbasis kepesantrenan pada siswa merupakan hasil pengembangan dari kurikulum terintegrasi MA Mazroatul Ulum. Pendidikan anti terorisme yang diterapkan di Madrasah Aliyah Mazroatul Ulum Paciran merupakan kegiatan yang secara implisit termuat pada visi madrasah dan pada program kerja madrasah di bidang pembinaan pendidikan ketaqwaan, dakwah, dan sosial yang kegiatannya dikembangkan dalam bentuk kegiatan intrakulikuler dan ekstrakulikuler madrasah. b) Pendidikan anti terorisme di MA Mazroatul Ulum diimplementasikan melalui tiga kegiatan, yaitu: kegiatan intrakulikuler melalui mata pelajaran aswaja dan ke-nu-an, ekstrakulikuler pendalaman/diklat aswaja, ekstrakulikuler kajian kitab kuning. (2) Kendala pelaksanaan pendidikan anti terorisme berbasis kepesantrenan di MA Mazroatul Ulum kecamatan Paciran kabupaten Lamongan: Pendidikan anti terorisme yang diterapkan melalui tiga bentuk kegiatan masih ditemui beberapa hal yang menjadi kendala/kelemahan. Kendala/kelemahan yang muncul tidak hanya dari faktor internal saja akan tetapi juga dari faktor eksternal. Saran, (1) Sarana dan prasarana lebih diperhatikan dan dioptimalkan. (2) Pendidikan anti terorisme melalui kegiatan pendalaman/diklat aswaja sebaiknya dilaksanakan secara terpisah dan tidak dipadukan antara lembaga MA, SMA maupun SMK. (3) Penggunaan metode pada kajian kitab kuning perlu ditingkatkan untuk mengukur sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan guru dalam kitab kuning. (4) Mengupayakan waktu kajian kitab kuning pada hari yang memungkinkan dapat diikuti oleh seluruh siswa yaitu pada hari yang tidak berbenturan dengan kegiatan lain. (5) Meningkatkan bimbingan bahasa Arab dan tulisan pego bagi siswa untuk mendukung peningkatan kajian kitab kuning.

Actions (login required)

View Item