IMPLEMENTASI NILAI TOLERANSI DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT ANTAR UMAT BERAGAMA DI DESA GONDORIYO KECAMATAN BERGAS KABUPATEN SEMARANG


Saeful Mustaqim, 3301414068 (2019) IMPLEMENTASI NILAI TOLERANSI DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT ANTAR UMAT BERAGAMA DI DESA GONDORIYO KECAMATAN BERGAS KABUPATEN SEMARANG. Under Graduates thesis, UNNES.

[thumbnail of 3301414068maria.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (2MB) | Preview

Abstract

Kesadaran keagamaan membangkitkan pentingnya memiliki agama. Setiap manusia yang memiliki agama, pasti melaksanakan perintah dan mematuhi larangan sesuai agama yang dianut. Hal tersebut merupakan keunikan tersendiri yang diwujudkan dalam toleransi antar umat beragama. Pada saat ini terjadi persoalan toleransi antar umat beragama, dimana setiap agama mengklaim kebenaran atas agamanya. Di Desa Gondoriyo tumbuh tiga agama berbeda yang dianut oleh masyarakatnya dan masyarakat disana saling menghormati perbedaan tersebut. Masyarakat Desa Gondoriyo memiliki kegiatan bersama seperti Nyadran, Selamatan, dan Merti dusun yang menjadi simbol adanya toleransi antar umat beragama di Desa Gondoriyo. Hal menjadi kajian penelitian menarik tentang implementasi nilai toleransi dalam kehidupan bermasyarakat antar umat beragama di Desa Gondoriyo Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data penelitian berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi diperoleh dari beberapa informan yaitu : (1) Tokoh masing-masing agama di desa Gondoriyo ; (2) Warga masyarakat desa Gondoriyo ; dan (3) Kepala Desa Gondoriyo. Teknik pengujian dalam penentuan validitas data adalah menggunakan triangulasi. Metode analisis data yang digunakan adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi Berdasarkan hasil penelitian tersebut diperoleh simpulan sebagai berikut: (1) Masyarakat percaya dan yakin kepada Tuhan berdasarkan agamanya masing�masing ; (2) Masyarakat saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah yang dianut seperti aktivitas-aktivitas serta peringatan atau perayaan masing�masing agama serta tidak memaksakan kepercayaan agama kepada orang lain tapi tidak melarang orang lain pindah agama; (3) Sikap saling, bekerjasama, dan saling membantu dalam kehidupan sehari-hari dan saling membantu dalam kegiatan-kegiatan kemasyarakatan; (4) Faktor penghambat dalam toleransi antar umat beragama adalah dimana ada rasa saling curiga, pemahaman agama yang kurang yang bisa menjadikan konflik antar pemeluk umat beragama Berdasarkan penelitian diberikan saran kepada: (1) Tokoh agama, hendaknya selalu memberi contoh yang baik pada masyarakat; (2) Masyarakat harus mampu menjaga nilai toleransi yang sudah ada dengan sebaik-baiknya; (3) Kepala desa dapat memfasilitasi yang menjadi kebutuhan masyarakat tanpa memandang agama yang dianut agar tidak terjadi konflik antar agama di desa

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Agama, Toleransi, Masyarakat
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
H Social Sciences > HM Sociology
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, S1
Depositing User: S.Hum Maria Ayu
Date Deposited: 26 Dec 2019 16:14
Last Modified: 26 Dec 2019 16:14
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/33955

Actions (login required)

View Item View Item