Amir Fatah Abdillah, 3301414040 (2019) PENANAMAN NILAI KEBANGSAAN BERWAWASAN AHLUSSUNNAH WAL JAMA’AH DI SMK MA’ARIF NU 01 BANTARKAWUNG KECAMATAN BANTARKAWUNG KABUPATEN BREBES. Under Graduates thesis, UNNES.

Preview

PDF - Published Version Download (1MB) | Preview

Abstract

Pancasila yaitu sila Persatuan Indonesia. Ke depan bangsa dan negara Indonesia dihadapkan pada berbagai persoalan dan tantangan zaman, yang salah satu persoalan dan tantangan tersebut adalah adanya globalisasi. Diperlukan adanya langkah antisipasi agar tidak terkikisnya nilai kebangsaan di kalangan generasn penerus bangsa. Terkikisnya nilai kebangsaan terhadap generasi penerus bangsa di pengaruhi oleh salah satu dampak negatif dari globalisasi. Diperlukan adanya upaya agar tidak terkikisnya nilai kebangsaan di kalangan generasn penerus bangsa. Salah satu upaya penanaman nilai kebangsaan yang paling efektif adalah melalui pendidikan. Pendidikan merupakan sistem dan cara meningkatkan kualitas hidup manusia. Tujuan penelitian untuk menganalisis dan mendeskripsikan: 1) pelaksanaan penanaman nilai kebangsaan berwawasan Ahlussunnah Wal Jama’ah pada mata pelajaran PPKn di SMK Ma’arif NU 01 Bantarkawung Kecamatan Bantarkawung Kabupaten Brebes; 2) faktor pendukung penanaman nilai kebangsaan berwawasan Ahlussunnah Wal Jama’ah pada mata pelajaran PPKn di SMK Ma’arif NU 01 Bantarkawung Kecamatan Bantarkawung Kabupaten Brebes; 3) faktor penghambat penanaman nilai kebangsaan berwawasan Ahlussunnah Wal Jama’ah pada mata pelajaran PPKn di SMK Ma’arif NU 01 Bantarkawung Kecamatan Bantarkawung Kabupaten Brebes. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Lokasi penelitian bertempat SMK Ma’arif NU 01 Bantarkawung, tepatnya berlokasi di Desa Bangbayang, Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah. Pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini meliputi kepala sekolah, guru kelas, guru ke-NU-an, guru PPKn serta perwakilan peserta didik di SMK Ma’arif NU 01 Bantarkawung. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Tahap analisis data yaitu pengumpulan data, reduksi data, menyajikan data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Pelaksanaan penanaman nilai￾nilai kebangsaan berwawasan ahlussunnah wal jamaah dalam mata pelajaran PPKn di SMK ma’arif Nu 01 Bantarkawung dilakukan melalui kegiatan menyanyikan lagu-lagu nasional sebelum mulai pembelajaran dan menyisipkan atau mengintegrasikan nilai-nilai kebangsaan pada materi pelajaran, kegiatan upacara bendera, peringatan hari santri nasional, kegiatan ekstrakurikuler, dan kegiatan bakti sosial. Dalam pelaksanaan penanaman ini menggunakan beberapa model dan pendekatan; (2) Faktor Pendukung dalam penanaman nilai kebangsaan viii berwawasan ahlussunnah wal jama’ah pada mata pelajaran PPKn di SMK Ma’arif NU 01 Bantarkawung yaitu a) guru; b) kepala sekolah; c) keikutsertaan siswa; d) adanya kegiatan-kegiatan rutin dan ekstrakurikuler; (3) Faktor penghambat dalam penanaman nilai kebangsaan berwawasan ahlussunnah wal jama’ah pada mata pelajaran PPKn di SMK Ma’arif NU 01 Bantarkawung yaitu berasal dari faktor internal dan eksternal. Saran, (1) Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Brebes hendaknya Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Brebes meningkatkan kepedulian dan perhatian dengan melaksanakan program pembinaan kepada guru secara terus menerus disertai monotoring dan evaluasi agar tersusun pedoman penanaman nilai kebangsaan berwawasan Ahlussunnah Wal Jama’ah secara sistematis; (2) Kepada Yayasan Manbaul Ulum hendaknya ketua Yayasan Manbaul Ulum dapat memberikan perannya untuk meningkatkan keberhasilan penanaman nilai kebangsaan berwawasan Ahlussunnah Wal Jama’ah dengan cara memberikan pengarahan dan pembinaan nilai kebangsaan langsung kepada siswa pada acara yang diselenggarakan sekolah; (3) Kepala Sekolah menghendakkan adanya regulasi tentang larangan penggunaan handphone di lingkungan sekolah pada jam sekolah sebagai wujud dukungan terhadap kebijakkan penanaman nilai-nilai kebangsaan berwawasan ahlussunnah wal jama’ah pada siswa; (4) guru PPKn hendaknya lebih memfokuskan pada penanaman nilai kebangsaan seperti tanggungjawab dan kedisiplinan pada mata Pelajaran PPKn; (5) siswa hendaknya mematuhi peraturan sekolah dan menerapkan nilai-nilai kebangsaan dengan cara rajin mengikuti upacara bendera dan tidak terlambat masuk sekolah.

Actions (login required)

View Item