IMPLEMENTASI KEARIFAN LOKAL DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH MATERI PERKEMBANGAN AGAMA HINDHU-BUDDHA DI INDONESIA TERHADAP APRESIASI SISWA SMA/MA BERBASIS ISLAM DI KABUPATEN WONOSOBO
Nissa Fazalina Assidiq , 3101415037 (2019) IMPLEMENTASI KEARIFAN LOKAL DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH MATERI PERKEMBANGAN AGAMA HINDHU-BUDDHA DI INDONESIA TERHADAP APRESIASI SISWA SMA/MA BERBASIS ISLAM DI KABUPATEN WONOSOBO. Under Graduates thesis, UNNES.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (1MB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) Bagaimana Guru Sejarah menanamkan kearifan lokal dalam pembelajaran Sejarah materi perkembangan agama Hindu-Buddha di Indonesia pada siswa SMA/MA berbasis Islam di Kabupaten Wonosobo, 2) Menganalisis bagaimana apresiasi siswa SMA/MA berbasis Islam di Kabupaten Wonosobo terhadap pembelajaran sejarah materi perkembangan HinduBuddha di Indonesia, 3) Mengetahui kendala-kendala apa saja yang dihadapi guru sejarah dalam menanamkan kearifan lokal pada SMA/MA berbasisi Islam di Kabupaten Wonosobo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Penelitian dilakukan di tiga sekolah berbasis Islam di Kabupaten Wonosobo. Sumber data terdiri atas informan, tempat/peristiwa, serta dokumen. Teknik pengumpulan data melalui observasi langsung, wawancara mendalam, dan studi dokumen. Teknik keabsahan data menggunakan trianggulasi sumber dan triangguasi teknik. Sedangkan analisis data yang digunakan yaitu secara interaktif dengan komponen reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Penanaman nilai kearifan lokal dalam pembelajaran sejarah di ketiga sekolah tersebut, guru mengembangkan sendiri pembelajaran yang dikaitkan dengan tradisi dan hasil budaya Hindu-Buddha yang masih berkembang di lingkungan siswa melalui metode pembelajaran ceramah interaktif, diskusi, kunjungan ke situs sejarah serta media pembelajaran berupa peta konsep, PPT dan video tentang komplek candi Dieng, 2) Apresiasi yang ditunjukkan oleh siswa adalah dapat memaknai dan dapat menilai keberadaan benda peninggalan dan tradisi dari agama Hindu-Buddha, 3) Kendala eksternal dalam penanaman kearifan lokal diketiga sekolah tersebut yaitu tidak ada program khusus dari sekolah untuk menanamkan kearifan lokal, terbatasnya sumber belajar, serta kendala internal yaitu kurangnya pengalaman siswa mengikuti kegiatan kebudayaan daerah serta rasa bosan dengan sistem pembelajaran yang monoton. Saran yang diberikan kepada guru hendaknya pengetahuan dan pemahaman siswa tentang sejarah lokal lebih ditingkatkan melalui pemberian PPT dan Video tentang sejarah lokal yang berkaitan denga pembelajaran sejarah, serta pembelajaran jangan hanya berlangsung di dalam kelas, melainkan studi lapangan.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Apresiasi, Kearifan Lokal, Pembelajaran Sejarah. |
Subjects: | D History General and Old World > D History (General) |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Sosial > Ilmu Sejarah, S1 |
Depositing User: | S.Hum Maria Ayu |
Date Deposited: | 26 Dec 2019 15:27 |
Last Modified: | 26 Dec 2019 15:27 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/33941 |
Actions (login required)
View Item |