KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU DAN ANAK TUNANETRA DALAM MENGENALKAN KEAKSARAAN AWAL DI SLB A YKAB SURAKARTA


Miftakhul Lutfi Fauziah , 1601415006 (2019) KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU DAN ANAK TUNANETRA DALAM MENGENALKAN KEAKSARAAN AWAL DI SLB A YKAB SURAKARTA. Under Graduates thesis, UNNES.

[thumbnail of KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU DAN ANAK TUNANETRA DALAM MENGENALKAN KEAKSARAAN AWAL DI SLB A YKAB SURAKARTA]
Preview
PDF (KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU DAN ANAK TUNANETRA DALAM MENGENALKAN KEAKSARAAN AWAL DI SLB A YKAB SURAKARTA) - Published Version
Download (1MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tentang bagaimana komunikasi interpersonal guru dan anak tunanetra di SLB A YKAB Surakarta dalam mengenalkan keaksaraan awal, serta faktor-faktor yang mendukung dan menghambat komunikasi interpersonal. Penelitian ini merupakan peneltian kualitatif deskriptif studi kasus dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi dalam menggumpulkan data. Observasi dilakukan untuk mengamati kegiatan pengenalan keaksaraan awal di kelas, kemudian dilanjutkan kegiatan wawancara dengan pendidik dan orang tua. Dokumen-dokumen yang dikumpulkan berfungsi sebagai data pendukung. Responden yang digunakan dalam penelitian adalah anak tunanetra, orang tua anak didik, guru kelas dan wakil kepala sekolah di SLB A YKAB Surakarta. Teknik yang digunakan dalam analisis data menggunakan teori Miles and Huberman. Hasil penelitian ini adalah mengenai komunikasi interpersonal guru dan anak tunanetra dalam mengenalkan keaksaraan awal. Pengenalan keaksaraan awal pada anak tunanetra guru menggunakan komunikasi verbal, nonverbal, dan paraverbal. Komunikasi verbal yang digunakan berupa ucapan, nyanyian, dan bercerita, komunikasi nonverbal yang diigunakan melalui arahan dan gerakan tangan, serta komunikasi paraverbal yang digunakan melalui penekanan dan intonasi. Faktor pendukung dalam komunikasi interpersonal untuk mengenalkan keaksaraan awal pada anak tunanetra adalah : (1) Adanya sikap saling percaya (2) Sikap ketebukaan (3) Lingkungan yang nyaman. Sedangkan faktor yang menjadi penghambat adalah kondisi anak tunanetra adalah (1) Kondisi anak didik, kondisi anak didik yang tak hanya mengalami tunanetra menjadi hambatan guru , kondisi yang dimaksudkan adalah kondisi fisik dan psikis anak.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Komunikasi Interpersonal, Anak Tunanetra, Keaksaraan Awal, Faktor Pendukung, Faktor Penghambat
Subjects: Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Guru PAUD, S1
Fakultas: Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Guru PAUD (S1)
Depositing User: mahargjo hapsoro adi
Date Deposited: 19 Dec 2019 14:13
Last Modified: 19 Dec 2019 14:13
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/33858

Actions (login required)

View Item View Item