Pola Penggunaan Alat Permainan Edukatif Bagi Perkembangan Anak Usia Dini TK Pembina Semarang Jawa Tengah.


Nurul Latifah, 1214981148 (2005) Pola Penggunaan Alat Permainan Edukatif Bagi Perkembangan Anak Usia Dini TK Pembina Semarang Jawa Tengah. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Pola Penggunaan Alat Permainan Edukatif Bagi Perkembangan Anak Usia Dini TK Pembina Semarang Jawa Tengah.]
Preview
PDF (Pola Penggunaan Alat Permainan Edukatif Bagi Perkembangan Anak Usia Dini TK Pembina Semarang Jawa Tengah.) - Published Version
Download (18kB) | Preview

Abstract

Pentingnya sarana bermain bagi anak perlu dirangsang, didorong, dan bahkan dituntut kreativitasnya untuk dapat membuat atau menciptakan, mengatur, memelihara sarana yang diperlukan. Pemilihan jenis sarana TK ditentukan oleh guru sesuai dengan bidang atau tema yang hendak dikembangkan guru dengan mempertimbangkan dapat membantu guru untuk melaksanakan berbagai teknik mengajar dalam proses belajar mengajar dan dapat membantu anak untuk melakukan kegiatan sesuai dengan minat, taraf perkembangan dan kemampuannya. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : (1) Alat permainan edukatif apasajakah yang digunakan di TK Pembina ?, (2) Bagaimana Proses Belajar Mengajar di TK Pembina ? dan (3) Bagaimana Pola Penggunaan Alat Permainan Edukatif di TK Pembina? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola penggunaan alat permainan edukatif di TK Pembina. Hasil penelitian ini diharapkan memberikan sumbangan terhadap upaya peningkatan kuantitas pembelajaran, khususnya kepada para guru TK dan secara praktis hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai masukan bagi Depdiknas maupun dinas terkait dan Lembaga Perguruan Tinggi dalam upaya lebih memperluas dan memperdalam pembinaan atau pelatihan terhadap guru TK. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan alat pengumpul data berupa wawancara mendalam, observasi partisipan, dan studi dokumentasi. Metode analisis data dilakukan empat langkah yaitu terorisasi, analisis induktif, analisis tipologis dan enumerasi. Pengecekan keabsahan data dengan kredibilitas, transferabilitas, dependabilitas dan konfirmabilitas. Hasil penelitian ini terlihat bahwa dengan menggunakan media berupa papan tulis dan alat permainan edukatif dan guru menggunakan metode pembelajaran yang berbeda disesuaikan dengan materi pelajaran yang akan disampaikan, biasanya dicantumkan Satuan Harian Mengajar dan Satuan Kegiatan Mingguan anak-anak lebih antusias dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Sebagai contoh hari Senin pelajaran IPA (kelompok IPA) ini sama juga dengan kelompok pelajaran balok k-10 dalam IPA. Guru dapat mengenalkan alam sekitar dan penjumlahan sedangkan untuk balok hanya mengenalkan penjumlahan dan pengurangan. Untuk lebih memudahkan guru dalam membelajaran siswa di TK Negeri Pembina menerapkan sistem yang baku dari pemerintah yaitu pembagian kelas terdiri dari dua kelompok yaitu kelas A dan kelas B. Kelas A untuk anak yang berusia 4,5-5 tahun dimana pada kelas A dibagi menjadi tiga kelas, tiap kelas berjumlah 30 siswa. Untuk kelas B berusia antara 5,5-6 tahun dibagi menjadi tiga kelas dengan jumlah masing-masing kelas adalah 30 siswa, tetapi bukan berarti bahwa pendidikan pra sekolah di TK itu berlangsung 2 tahun. Pembagian tersebut semata-mata didasarkan pada kelompok usia dan bukan dimaksudkan sebagai tingkat yang berjenjang atau suksesif. Sehingga sebutan A dan B untuk TK bukanlah suksesif, apabila yang satu menjadi syarat yang berikutnya melainkan semata-mata menunjukkan pada pengelompokkan berdasarkan usia. Hal ini dilakukan agar guru dapat dengan mudah menerapkan metode pembelajaran yang cocok diterapkan pada siswa. Berdasarkan simpulan hasil penelitian, penulis menyarankan hal-hal sebagai berikut : (1) Untuk membantu guru dalam mengemas proses belajar mengajar yang baik dan menyenangkan maka Satuan Kegiatan Harian dan Satuan Kegiatan Mingguan harus dibuat secara rutin. Dengan demikian, dalam kegiatan mengajarnya guru dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan; dan (2) Perlu adanya kreativitas yang tinggi dari guru untuk dapat mengemas pembelajaran yang menyenangkan sehingga siswa dapat menguasai materi yang diberikan seperti dalam pembuatan APE, dalam menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi sehingga diharapkan kegiatan belajar mengajar akan berjalan dengan kondusif dan menyenangkan bagi siswa.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Pola, Alat Permainan Edukatif
Subjects: Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Sekolah, S1
Fakultas: Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Sekolah (S1)
Depositing User: Users 98 not found.
Date Deposited: 15 Aug 2011 07:51
Last Modified: 15 Aug 2011 07:51
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/3384

Actions (login required)

View Item View Item