AFIKS PEMBENTUK NOMINA DEVERBAL DALAM BAHASA INDONESIA


Moh. Rosya Utama , 2111413023 (2019) AFIKS PEMBENTUK NOMINA DEVERBAL DALAM BAHASA INDONESIA. Under Graduates thesis, UNNES.

[thumbnail of AFIKS PEMBENTUK NOMINA DEVERBAL DALAM BAHASA INDONESIA]
Preview
PDF (AFIKS PEMBENTUK NOMINA DEVERBAL DALAM BAHASA INDONESIA) - Published Version
Download (481kB) | Preview

Abstract

Derivasi merupakan pembentukan kata dengan menggabungkan kata dasar dan imbuhan yang distribusinya berbeda dengan kata dasarnya. Derivasi dapat mengubah ataupun tidak mengubah kelas kata. Ada berbagai proses derivasi untuk membentuk leksem baru dari kata dasar. Salah satunya afiksasi. Afiksasi dapat mengubah kelas kata verba menjadi nomina. Nomina yang berasal dari verba dinamakan nomina deverbal. Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan afiks pembentuk nomina deverbal dalam bahasa Indonesia, (2) mendeskripsikan prosede afiks pembentuk nomina deverbal dalam bahasa Indonesia, (3) mendeskripsikan pola bentuk afiks pembentuk nomina deverbal dalam bahasa Indonesia, (4) mendeskripsikan pola makna afiks pembentuk nomina deverbal dalam bahasa Indonesia, dan (5) mendeskripsikan tingkat produktivitas afiks pembentuk nomina deverbal dalam bahasa Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan teoretis dan metodologis, pendekatan teoretis yang digunakan adalah pendekatan morfologis, sedangkan pendekatan metodologis yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah kata yang diduga mengandung afiks pembentuk nomina deverbal. Sumber data yang digunakan adalah kalimat yang diduga mengandung kata nomina deverbal yang diperoleh dari Harian Suara Merdeka edisi jumat 5 april 2019, Harian Kompas edisi jumat 5 april 2019, buku Biologi Pertanian Jilid 1 karya Ameilia Z. Siregar dkk., novel Si Anak Cahaya karya Tere Liye, serta novel LDR karya Cassandra Massardi dan Silvarani. Pengumpulan data tersebut menggunakan metode simak dan teknik catat dengan instrumen penelitian berupa kartu data. Data tersebut dianalisis menggunakan metode agih dengan teknik ganti, perluas, dan top-down. Kemudian hasil analisis disajikan secara formal dan informal. Hasil penelitian ini menjunjukkan bahwa terdapat afiks-afiks pembentuk nomina deverbal prefiks peng–, prefiks per–, sufiks –an, infiks –el–, konfiks peng–an, konfiks per–an dan konfiks ke–an. Kata-kata berafiks pembentuk nomina deverbal dibentuk melalui proses derivasi dengan membubuhkan afiksafiks tersebut pada kata dasar. Pembubuhan tersebut memunculkan pola bentuk peng+D, per+D, D+an, D+el, peng+D+an, per+D+an dan ke+D+an. Pembubuhan afiks-afiks tersebut pada kata dasar juga memunculkan pola makna. Prefiks peng– memiliki pola makna ‘orang yang melakukan kegiatan seperti pada dasar’, ‘orang yang profesinya seperti pada dasar’, ‘sesuatu yang melakukan kegiatan seperti pada dasar’, atau ‘alat untuk melakukan kegiatan seperti pada dasar’. Prefiks per– x memiliki pola makna ‘orang yang melakukan kegiatan seperti pada dasar’. Sufiks –an memiliki pola makna ‘hasil dari melakukan kegiatan seperti pada dasar’, atau ‘sesuatu yang dinyatakan seperti pada dasar’. Infiks –el– memiliki pola makna ‘alat untuk melakukan kegiatan seperti pada dasar’. Konfiks peng–an memiliki pola makna ‘perrbuatan seperti pada dasar’, ‘proses seperti pada dasar’, atau ‘hal/keadaan seperti pada dasar’. Konfiks per–an memiliki pola makna ‘hal/keadaan seperti pada dasar’ atau ‘tempat seperti pada dasar’. Konfiks ke–an memiliki pola makna ‘keadaan seperti pada dasar’, ‘hal seperti pada dasar’ atau tempat seperti pada dasar’. Afiks pembentuk nomina deverbal memiliki produktivitas yang berbeda-beda. Produktivitas prefiks peng–D sebesar 18,42%, prefiks per–D sebesar 0,88%, sufiks D–an sebesar 34,21%, infiks D–el sebesar 0,29%, konfiks peng–D–an sebesar 31,58%, konfiks per–D–an sebesar 6,72% dan konfiks ke–D–an sebesar 7,89%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut peneliti mengharapkan para peneliti di bidang linguistik melakukan penelitian serupa,baik dengan objek yang sama yaitu nomina deverbal maupun berbeda seperi nomina deajektival, nomina deadverbial, verba denominal, verba deadjektival dan sebagainya untuk memperkaya ilmu, wawasan, dan rujukan dalam morfologi. Selain itu, peneliti juga berharap ada penelitian lebih mendalam pada kajian morfologi khususnya nomina deverbal, terutama pada rumusan masalah prosede dan pola makna nomina deverbal. Peneliti juga mengharapkan pengambilan sumber data penelitian lebih banyak dan luas sehingga data yang dihasilkan lebih beragam dan lebih akurat.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Afiks, Nomina Deverbal, Derivasi
Subjects: P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures > PI1 Indonesia
P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures > PI1 Indonesia > Sastra
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Sastra Indonesia (S1)
Depositing User: mahargjo hapsoro adi
Date Deposited: 12 Dec 2019 12:30
Last Modified: 12 Dec 2019 12:30
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/33787

Actions (login required)

View Item View Item