PERBANDINGAN LEKSIKON BAHASA JAWA DIALEK YOGYAKARTA DAN BAHASA JAWA DIALEK TEGAL


Arief Setiyawan, 2111412061 (2019) PERBANDINGAN LEKSIKON BAHASA JAWA DIALEK YOGYAKARTA DAN BAHASA JAWA DIALEK TEGAL. Under Graduates thesis, UNNES.

[thumbnail of PERBANDINGAN LEKSIKON BAHASA JAWA DIALEK YOGYAKARTA DAN BAHASA JAWA DIALEK TEGAL]
Preview
PDF (PERBANDINGAN LEKSIKON BAHASA JAWA DIALEK YOGYAKARTA DAN BAHASA JAWA DIALEK TEGAL) - Published Version
Download (903kB) | Preview

Abstract

Bahasa Jawa mempunyai bermacam dialek. Dialek dialek Tegal, dialek Pekalongan, dialek Kedu, dialek Semarang, dialek Solo, dialek Yogyakarta, dan lain-lain.Penelitian ini membahas mengenai analisis kontrastif bahasa Jawa dialek Yogyakarta dan bahasa jawa dialek Tegal. Bahasa Jawa dialek Yogyakarta dikenal bahasa jawa baku. Dialek ini mempunyai ciri khas yaitu sering menyingkat kata, atau menambahi kalimat agar mantap dan enak untuk didengar. Penambahan sering ditemui pada prefiks sebuah kata. Seperti Bantul yang diucapkan mBantul, goreng yang diucapkan ngGoreng, dan jotos diucapkan nJotos Tegal merupakan salah satu kabupaten di Jawa Tengah. Kabupaten yang terletak di pesisir laut jawa ini mempunyai bahasa yang khas. Pengguna dialek tegal sering disebut ngapak karena dalam bahasa tegal selain intonasi, pengucapan, dan makna kata. Frase dalam bahasa tersebut unik, karena pengucapan dan penulisanya sama. Seperti sega yang akan diucapkan „sega‟. Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana leksikon yang bentuk dan maknanya sama antara Bahasa Jawa Dialek Yogyakarta dan Bahasa Jawa Dialek Tegal? (2) bagaimana leksikon yang bentuknya mirip tetapi maknanya sama antara Bahasa Jawa Dialek Yogyakarta dan Bahasa Jawa Dialek Tegal? (3) Bagaimana leksikon bentuknya sama tetapi maknanya berbeda antara Bahasa Jawa Dialek Yogyakarta dan Bahasa Jawa Dialek Tegal? Pendekatan penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Dalam penelitian ini data berupa leksikon yang terdapat dalam tuturan masyarakat bahasa Jawa dialek Yogyakarta dan masyrakat bahasa Jawa dialek Tegal. Pengumpulan data dalam penilitian ini menggunakan metode simak dengan teknik dasarnya yaitu teknik simak libat cakap yang dilanjutkan teknik cakap bertemu semuka, dan teknik catat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode agih dan padan. . Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode padan dengan aneka tekniknya yang disesuaikan dengan karakter data yang diperoleh dan tujuan penelitian yaitu teknik pilah unsur penentu sebagai teknik dasar. Hasil analisis disajikan dengan menggunakan penyajian formal dan informal. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini meliputi (1) deskripsi leksikon yang bentuk sama makna sama pada bahasa Jawa dialek Tegal (BJT) dan bahasa Jawa Dialek Yogyakarta (BJY) seperti alis pada BJT dan BJY mempunyai makna yaitu „alis‟. (2) deskripsi leksikon bentuk mirip makna sama seperti pada BJT dada dan BJY dɔdɔ yang bermakna sama yaitu „dada‟. (3) deskripsi leksikon bentuk sama mana beda seperti lali pada BJT dan BJY. Dalam BJT bermakna „nyenyak‟ sedangkan BJY bermakna „lupa‟. Berdasarkan paparan dalam pembahasan, saran penelitian ini (1) bagi masyarakat penutur dialek Tegal dan dialek Yogyakarta diharapkan dapat melestarikan bahasa daerah masing-masing agar kekhasan bahasa daerah tidak akan punah. (2) Penelitian perbedaan leksikon bahasa Jawa dialek Tegal dan bahasa Jawa dialek Yogyakarta dapat dikembangkan dari segi kosa katanya dan atau melalui bidang kajian lain

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: bahasa Jawa dialek Tegal, bahasa Jawa dialek Yogyakarta, perbandingan leksikon
Subjects: P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures > PI1 Indonesia
P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures > PI1 Indonesia > Sastra
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Sastra Indonesia (S1)
Depositing User: mahargjo hapsoro adi
Date Deposited: 12 Dec 2019 12:31
Last Modified: 12 Dec 2019 12:31
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/33785

Actions (login required)

View Item View Item