REKONSTRUKSI SOAL USBN BAHASA INDONESIA BERBASIS HOTS: STUDI KASUS DI SMP SEMESTA SEMARANG


Alfiyatur Rohmaniyah , 2101415099 (2019) REKONSTRUKSI SOAL USBN BAHASA INDONESIA BERBASIS HOTS: STUDI KASUS DI SMP SEMESTA SEMARANG. Under Graduates thesis, UNNES.

[thumbnail of REKONSTRUKSI SOAL USBN BAHASA INDONESIA BERBASIS HOTS: STUDI KASUS DI SMP SEMESTA SEMARANG]
Preview
PDF (REKONSTRUKSI SOAL USBN BAHASA INDONESIA BERBASIS HOTS: STUDI KASUS DI SMP SEMESTA SEMARANG) - Published Version
Download (685kB) | Preview

Abstract

Pendidikan adalah suatu usaha yang dilakukan secara sistematis guna membimbing dan mendidik seseorang untuk mengembangkan potensi dalam dirinya, sehingga diharapkan mampu menjadi individu yang baik dalam kehidupan bermasyarakat. Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara menjadi bahasa pengantar dalam sistem pendidikan Nasional. Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran tingkat SMP yang diujikan pemerintah melalui Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) dan Ujian Nasional (UN). Hasil capaian tersebut sebagai tolak ukur pencapaian siswa untuk menuju kejenjang pendidikan yang lebih tinggi yakni SMA. Padaumumnya,soal USBN yang disusun oleh guru belum mengandung HOTS secara penuh, karena guru masih beranggapan soal HOTS adalah soal yang sulit bagi peserta didik. Oleh karenaitu, analisis soal USBN perlu dilakukan, untuk mengetahui kualitas soal USBN Bahasa Indonesia dan merekonstruksinya menjadi paket soal berbasis HOTS dengan meningkatkan level kognitif mapun merubah stimulus pada soal tersebut. Penerapan HOTS pada soal USBN sangat dibutuhkan dalam meningkatkan daya berpikir peserta didik untuk menghadapi perkembangan di kancah Internasional. Tujuanpenelitianiniadalah mendeskripsikan hasil analisis kandungan HOTS soal USBN Bahasa Indonesia tingkat SMP dan memaparkan hasil rekonstruksi soal USBN Bahasa Indonesia tingkat SMP berbasis HOTS. Dengan demikian, fokus penelitian ini adalah(1) analisis soal USBN Bahasa Indonesia dan (2) rekonstruksi soal USBN berbasis HOTS. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif-kualitatif yang memungkinkan hasilpenelitianyang relevan. Sumber data dalam penelitian ini adalah Soal USBN Bahasa Indonesia tingkat SMP di SMP Semesta. Analisis data menggunakan model interaktif yang terdiri atas reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dan verifikasi.Model pemaparan hasil data disajikan dengan cara formal dan informal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kandungan HOTS pada soal USBN Bahasa Indonesia tingkat SMP sebanyak 52,5% yang terdiri atas C4, C5, dan C6. Terdapat pula soal yang mengandung MOTS sebanyak 47,5% yaitu berupa level kognitif pemahaman dan level kognitif aplikasi. Berdasarkan hasil analisis kualitatif butir soal USBN yang dilakukan menggunakan format telaah butir soal pilihan ganda dan telaah soal HOTS bentuk tes pilihan ganda, baik dari segi materi, konstruksi, dan bahasa kurang baik, masih terdapat kekurangan pada materi yang ditanyakan belum sesuai dengan kompetensi, pilihan jawaban belum homogen dan logis, pokok soal belum dirumuskan dengan singkat, jelas, ix dan tegas, pokok sola memberi petunjuk kunci jawaban, belum menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia dan karakteristik soal HOTS yakni tingkatan level kognitif dan stimulus pada butir soal. Karakteristis soal HOTS menurut Kemendikbud 2017 meliputi soal menggunakan stimulus yang menarik (kebaharuan, mendorong peserta didik untuk membaca), soal menggunakan stimulus yang kontekstual (gambar/grafik, teks, visualisasi, dll, sesuai dengan dunia nyata kecuali fiksi, karangan dan sejenisnya, soal mengukur level kognitif penalaran (menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta) yang dalam penyelesaiannya dicirikan dengan tahapan proses berpikir yang terdiri dari mentransfer satu konsep ke konsep lain, memproses dan menerapkan informasi, mencari kaitan dari berbagai informasi yang berbeda-beda, menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah, menelaah ide dan informasi secara kritis, dan jawaban tersirat pada stimulus. Berdasarkan hasil telaah HOTS soal USBN Bahasa Indonesia tingkat SMP mengandung level kognitif C2 sebanyak 22,5%, level kognitif C3 sebanyak 25%, level kognitif C4 sebanyak 25%, C5 sebanyak 12,5%, dan C6 sebanyak 15%. Butir soal yang belum sesuai dengan indikator C4, C5, dan C6 akan dilakukan perbaikan stimulus dan level kognitif yang sesuai dengan orientasi HOTS. Terdapatpula butir soal yang sudah sesuai dengan level kognitif C4, C5, dan C6 akan direkonstruksi stimulus yang lebih menarik. Rekonstruksi dilakukan untuk memperbaiki sesuatu agar sesuai dengan harapan. Kisi-kisi soal USBN Bahasa Indonesia Berbasis HOTS hasil rekonstruksi mengandung HOTS sebanyak 95% dan MOTS 5% dengan tujuan untuk membiasakan peserta didik dalam berpikir tingkat tinggi dan dapat bersaing dalam dunia Internasional. Saranyang ingin disampaikan oleh peneliti,yaitu penelitian ini hanya sampai rekonstruksi soal USBN Bahasa Indonesia sehingga belum diketahui tingkat kesukaran, daya beda, dan sistem pengecoh setiap soal- soal USBN yang diberikan kepada siswa. Selain itu, butir soal hasil rekonstruksi belum dilakukan uji validitas dan uji reabilitas sehingga akan lebih baik bila dapat dikembangkan untuk tingkat yang lain atau dilakukan penelitian lanjutan dari butir soal hasil rekonstruksi tersebut.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: USBN, Soal berorientasi HOTS
Subjects: P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures > PI1 Indonesia
P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures > PI1 Indonesia > Pendidikan Bahasa dan Sastra
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (S1)
Depositing User: mahargjo hapsoro adi
Date Deposited: 11 Dec 2019 18:42
Last Modified: 11 Dec 2019 18:42
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/33779

Actions (login required)

View Item View Item