KESANTUNAN BERBAHASA DALAM TEKS NEGOSIASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 DEMAK


Firda Suryaningtyas, 2101415092 (2019) KESANTUNAN BERBAHASA DALAM TEKS NEGOSIASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 DEMAK. Under Graduates thesis, UNNES.

[thumbnail of KESANTUNAN BERBAHASA DALAM TEKS NEGOSIASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 DEMAK]
Preview
PDF (KESANTUNAN BERBAHASA DALAM TEKS NEGOSIASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 DEMAK) - Published Version
Download (593kB) | Preview

Abstract

Salah satu bentuk komunikasi sosial yang biasa dilakukan oleh masyarakat pada umumnya adalah bernegosiasi. Negosiasi merupakan kegiatan interaksi sosial yang memiliki tujuan akhir adanya keputusan dari kedua belah pihak tanpa merugikan salah satu pihak (win-win solution). Interaksi sosial dalam negosiasi memiliki ragam penunjang keberhasilan pencapaian yang kompleks, dalam artian modal untuk mencapai kesepakatan tidak hanya menggunakan bahasa sehari-hari, akan tetapi pengunaan strategi berbahasa dalam negosiasi sangat dibutuhkan. Salah satu alat strategi dalam bernegosiasi adalah penggunaan bahasa yang santun. Hal ini digunakan untuk mengurangi adanya disharmonisasi dalam bernegosiasi. Disharmonisai dalam dunia pendidikan sudah banyak terjadi, misalnya kejadian penganiayaan peserta didik kepada guru karena ketidakberterimaannya ketika ditegur, kekesalan tersebut merupakan dampak dari gagalnya negosiasi yang dilaksanakan peserta didik dalam lobbying kepada guru, yang hasilnya tidak ada kesepakatan yang tercapai dengan baik begitupun bahasa tersulut yang digunakan mitra tuturnya (gurunya). Maka dari itu, untuk mengurangi adanya disharmonisasi tersebut perlunya kajian kesantunan berbahasa dalam teks yang diproduksi oleh peserta didik. Hal ini digunakan sebagai pemantauan kebahasaan peserta didik pada teks negosiasi yang memiliki tingkat praktik di masyarakat lebih besar. Permasalahan penelitian meliputi (1) Bagaimana pematuhan prinsip kesantunan berbahasa peserta didik kelas X SMA Negeri 2 Demak pada teks negosiasi baik lisan maupun tulis, (2) Bagaimana pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa peserta didik kelas X SMA Negeri 2 Demak pada teks negosiasi baik lisan maupun tulis, (3) Bagaimana penanda kesantunan berbahasa peserta didik kelas X SMA Negeri 2 Demak pada teks negosiasi baik lisan maupun tulis, (4) Bagaimana strategi kesantunan berbahasa peserta didik kelas X SMA Negeri 2 Demak pada teks negosiasi baik lisan maupun tulis. Tujuan penelitian ini yakni mengetahui letak pematuhan prinsip kesantunan dalam bernegosiasi baik lisan maupun tulis, mengetahui letak pelanggaran prinsip kesantunan dalam bernegosiasi baik lisan maupun tulis, mengetahui penanda kesantunan dalam bernegosiasi baik lisan maupun tulis, dan mengetahui strategi kesantunan dalam bernegosiasi baik lisan maupun tulis. Penelitian ini menggunakan pendekatan penellitian yang dilakukan melalui empat tahap, yaitu (1) tahap pra lapangan, (2) tahap pelaksanaan lapangan, (3) tahap analisis data, (4) tahap pelaporan. Pengumpulan data kebutuhan analisis kesantunan berbahasa dilakukan dengan menggunakan human instrument, yang menjadikan peneliti sebagai titik tumpu terpenting. Kemudian data dianalisis dengan menggunakan analisis dekriptif kualitatif yaitu mendeskripsikan pemaparan penyimpulan data tidak vii melalui angka, analisis deskriptif ini dari data tulis didukung melalui teknik analisis bahasa pilah unsur penentu (PUP) dan metode padan referensial, sedangkan dari data lisan didukung melalui teknik analisis pilah unsur penentu (PUP) dan metode padan pragmatis. Setelah pelaksanaan penelitian, diperoleh hasil sebagai berikut. (1) kesantuan berbahasa dalam teks negosiasi yang ditulis peserta didik kelas X SMA ditemukan 160 tuturan yang mematuhi maksim kesantunan berbahasa yang dicakup dalam 9 maksim, dan maksim yang sering muncul adalah maksim pemufakatan dan maksim yang tidak ada maksim pemberian maaf, sedangkan dari data lisan terdapat 25 tuturan yang mematuhi maksim kesantunan berbahasa yang dicakup dalam 8 maksim, dan maksim yang sering muncul adalah maksim penghargaan. (2) kesantuan berbahasa dalam teks negosiasi yang ditulis peserta didik kelas X SMA ditemukan 40 tuturan yang melanggar maksim kesantunan berbahasa yang dicakup dalam 7 maksim, dan pelanggaran maksim yang sering muncul adalah maksim kedermawanan, sedangkan dari data lisan terdapat 13 tuturan yang melanggar maksim kesantunan berbahasa yang dicakup dalam 7 maksim, dan pelanggaran maksim yang sering muncul adalah maksim kebijaksanaan dan penghargaan. (3) penanda kesantunan berbahasa dalam teks negosiasi yang ditulis peserta didik terdapat 37 penanda yang direalisasikan melalui 5 penanda kesantunan berbahasa yaitu 13 kata mari, 9 kata silakan, 3 kata biar, dan 8 kata ayo, 4 kata mohon. Dari data tulis penanda tersebut yang sering digunakan adalah penanda kata mari. Sedangkan, penanda kesantunan berbahasa terdapat 11 penanda yang dicakup dalam 5 penanda, yaitu 4 penanda kata ayo, 2 penanda kata silakan, 1 penanda kata tolong, 1 penanda kata mari, 3 penanda kata mohon. Dari data lisan penanda yang sering muncul atau sering digunakan dalam negosiasi adalah penanda kata ayo dan mohon. (4) penggunaan strategi kesantunan berbahasa dalam teks negosiasi yang ditulis peserta didik terdapat 76 strategi yang digunakan. Strategi tersebut diantaranya strategi kesantunan positif sejumlah 47 tuturan, strategi negatif sejumlah 24 tuturan, dan tanpa strategi sejumlah 6 tuturan. Dari data tulis, strategi yang sering digunakan adalah strategi positif. Sedangkan dalam lisan teks negosiasi terdapat 9 tuturan yang menunjukkan strategi kesantunan berbahasa. Strategi tersebut diantaranya strategi kesantunan positif sejumlah 3 tuturan, strategi negatif sejumlah 4 tuturan, dan tanpa strategi sejumlah 2 tuturan. Dari data lisan, strategi yang sering digunakan adalah strategi kesantunan negatif. Saran penelitian meliputi beberapa hal sebagai berikut. (1) pendidik dapat menerapkannya pada pembelajaran teks negosiasi ketika mempelajari aspek kaidah kebahasaan negosiasi berbahasa santun, (2) mendorong peserta didik dalam menuliskan dan bernegosiasi langsung dapat melalui kebahasaan negosiasi yang benar, baik dan santun, (3) hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh pemerhati bahasa yang tertarik untuk mendalami kajian pragmatik, khususnya yang berhubungan dengan kesantunan berbahasa.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: kesantunan berbahasa, disharmonisasi, teks negosiasi
Subjects: P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures > PI1 Indonesia
P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures > PI1 Indonesia > Pendidikan Bahasa dan Sastra
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (S1)
Depositing User: mahargjo hapsoro adi
Date Deposited: 11 Dec 2019 17:54
Last Modified: 11 Dec 2019 17:54
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/33775

Actions (login required)

View Item View Item