GAMBARAN SENSATION SEEKING PENDAKI GUNUNG PADA GENERASI Y
Andi Rais , 1511413095 (2019) GAMBARAN SENSATION SEEKING PENDAKI GUNUNG PADA GENERASI Y. Under Graduates thesis, UNNES.
Preview |
PDF (GAMBARAN SENSATION SEEKING PENDAKI GUNUNG PADA GENERASI Y)
- Published Version
Download (743kB) | Preview |
Abstract
Kegiatan mendaki gunung memiliki banyak resiko dan rintangan dalam kegiatannya. Seseorang yang cenderung mencari resikodan mencari berbagai macam sensasi dan pengalaman baru yang luar biasa kompleks, serta bersedia mengambil resiko fisik, sosial, hukum, dan finansial demi memperoleh pengalaman baru disebut sensation seeking. Pengalaman, gender, dan kontrol diri menurut teori merupakan beberapa hal yang mempengaruhi sensation seeking. Selain itu, usia menjadi salah satu hal yang berpengaruh terhadap sensation seeking seseorang. Salah satu generasi usia yang paling mencolok karena terkenal dengan keragaman yang berada di dalamnya adalah generasi Y atau yang biasa dikenal dengan echo boomers atau millennials. Penelitian sebelumnya menunjukan bahwa olah raga beresiko (extreme sports) sangat popular di kalangan generasi Y. Kegiatan mendaki gunung merupakan salah satu olahraga beresiko tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan gambaran sensation seeking pendaki gunung pada generasi Y (millennial). Jumlah sampel penelitian sebanyak 423 subjek. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Alat ukur yang digunakan adalah skala Zuckerman Kuhlman Aluja Personality Questioneire (ZKA PQ) yang telah dimodifikasi. Skala terdiri dari 40 aitem, dengan koefisien validitas memiliki rentang 0,302 sampai dengan 0,545 dan koefisien reliabilitas sebesar 0,784. Hasil penelitian mengungkap bahwa 71,87% pendaki gunung generasi Y memiliki skor sensation seeking yang sedang. Temuan lain dari penelitian ini adalah skor sensation seeking pendaki gunung generasi Y pada jenis kelamin perempuan lebih tinggi daripada laki-laki.. Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa skor sensation seeking pendaki gunung generasi Y yang termasuk dalam kelompok usia dewasa awal (26-37 tahun ) lebih tinggi dari pada kelompok usia emerging adulthood (19-25 tahun). Selain itu, dalam penelitian ini menujukan bahwa skor sensation seeking pendaki gunung generasi Y yang berpendidikan SMA lebih tinggi dari pada kelompok berpendidikan lainnya. Temuan terakhir dalam penelitian ini adalah skor sensation seeking pendaki gunung yang pernah menerima materi dasar pendakian lebih tinggi dari yang tidak pernah menerima materi dasar pendakian.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Sensation Seeking, Pendaki Gunung, Generasi Y |
Subjects: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Psikologi (S1) |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Psikologi (S1) |
Depositing User: | mahargjo hapsoro adi |
Date Deposited: | 04 Dec 2019 16:18 |
Last Modified: | 04 Dec 2019 16:18 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/33628 |
Actions (login required)
View Item |