KECENDERUNGAN NOMOPHOBIA PADA REMAJA SMP DI SEMARANG TENGAH


Lailatussa’diyah , 1511413071 (2019) KECENDERUNGAN NOMOPHOBIA PADA REMAJA SMP DI SEMARANG TENGAH. Under Graduates thesis, UNNES.

[thumbnail of KECENDERUNGAN NOMOPHOBIA PADA REMAJA SMP DI SEMARANG TENGAH]
Preview
PDF (KECENDERUNGAN NOMOPHOBIA PADA REMAJA SMP DI SEMARANG TENGAH) - Published Version
Download (488kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi dengan munculnya keinginan remaja untuk merasa diterima dan diakui yang menyebabkan remaja akan selalu mengikuti tren-tren yang sedang ramai digunakan oleh teman-temannya, salah satunya adalah smartphone. Pada awalnya, mungkin hanya untuk dapat bergaul dengan teman-temannya, namun lama-kelamaan tanpa disadari remaja tersebut akan semakin tergantung kepada smartphone-nya.. Kondisi tersebut dikarenakan kebutuhan remaja tersebut untuk selalu “terhubung” dengan dunia maya akan semakin tinggi. Upaya remaja untuk dapat diterima oleh lingkungannya tersebut, tanpa remaja sadari, mengakibatkan dirinya menjadi kecenderung nomophobia hal ini dapat ditandai dengan remaja takut kehilangan smartphone, remaja mondar-mandir dalam suatu ruangan karena smartphone tertinggal saat berpergian, remaja marah-marah sendiri jika tiba-tiba jaringan di smartphone-nya menghilang. Penelitian yang dilakukan ini adalah penelitian deskripstif kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah remaja SMP di Semarang Tengah yang masih dalam usia remaja antara 12 sampai 15 tahun dan berjumlah 454 remaja. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling. Metode pengumpulan datanya menggunakan adaptasi skala Exploring the dimensions of nomophobia: developing and validating a questionnaire using mixed methods research. dari Yildirim (2014) berjumlah 20. Sedangkan metode analisis data menggunakan statistik deskriptif. Berdasarkan analisis deskriptif secara umum menunjukan bahwa kecenderungan Nomophobia pada remaja SMP di Semarang Tengah berada pada ketegori sedang yaitu sebanyak 302 remaja (66,5%) dalam kategori sedang,125 remaja (27,5%) dalam kategroi tinggi dan sisanya (5,95%) dalam kategori rendah. Hal ini berarti bahwa sebagian besar para remaja mengalami kecenderungan nomophobia dengan ditandai remaja merasa takut bila tidak berkomunikasi dengan keluarga maupun teman, karena menurut remaja smartphone menjadi sumber informasi, sehingga bila remaja tidak terhubung dengan smartphone remaja akan merasa cemas yang berlebih remaja pun tidak tahu apa penyebabnya, sehingga para remaja mengalami perasaan tidak nyaman dan gelisah . Dampak nomophobia begitu dirasakan seperti terganggunya pola tidur karena terlalu seringnya remaja menggunakan aplikasi yang ada di smartphone-nya, pola makan yang terganggu akibat dari terlalu asik memainkan smartphone-nya

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Kecenderungan nomophobia, remaja SMP
Subjects: Fakultas Ilmu Pendidikan > Psikologi (S1)
Fakultas: Fakultas Ilmu Pendidikan > Psikologi (S1)
Depositing User: mahargjo hapsoro adi
Date Deposited: 04 Dec 2019 16:28
Last Modified: 04 Dec 2019 16:28
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/33626

Actions (login required)

View Item View Item