Motivasi dan Rasionalitas Manusia Usia Lanjut Bagi Pemulung di Kota Magelang (studi kasus di TPA Banyuurip Magelang).


Sri Wahyu Rindawati, 1214000011 (2006) Motivasi dan Rasionalitas Manusia Usia Lanjut Bagi Pemulung di Kota Magelang (studi kasus di TPA Banyuurip Magelang). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Motivasi dan Rasionalitas Manusia Usia Lanjut Bagi Pemulung di Kota Magelang (studi kasus di TPA Banyuurip Magelang).]
Preview
PDF (Motivasi dan Rasionalitas Manusia Usia Lanjut Bagi Pemulung di Kota Magelang (studi kasus di TPA Banyuurip Magelang).) - Published Version
Download (15kB) | Preview

Abstract

Masalah dalam penelitian ini adalah apa motivasi dan tujuan para lansia bekerja dan bagaimana rasionalitas para lansia pemulung dalam memaknai pekerjaannya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui fenomena sosial dilingkungan llansia khususnya pertimbangan apa yang menjadikan para pemulung yang telah tergolong lansia di TPA sampah Kota Magelang masih berada di dunia kerja. Penelitian ini menggunakan kerangka teori tentang rasionalitas tindakan dari Max Weber, yaitu tindakan yang berorientasi pada nilai, dengan mengetahui motivasi para lansia yang bekerja. Penelitian ini bersifat kualitatif dan menggunakan pendekatan fenomenologis atas dasar penekanan pada aspek subyektif dari perilaku lansia pemulung. Dalam penelitian ini, menggunakan metode studi kasus, dengan subyek penelitian berjumlah enam (6) orang pemulung lansia, dan sebagai informan adalah anggota keluarga dari para lansia, pemulung lain yang berada disekitar lansia memulung, dan mandor dari TPA Banyuurip Magelang.Pengumpulan data dilakukan dengan observasi langsung, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat dua golongan motivasi kerja para lansia pemulung yaitu motif aktualisasi diri dan perpaduan antara motif aktualisasi dan pendapatan, serta motif besar yang mendasari kedua golongan motif itu yaitu bahwa mereka masih merasa sehat dan mampu untuk tetap berada di dunia kerja. Bekerja (sebagai pemulung) bagi mereka adalah sebagai sebuah media untuk mengaktualisasikan diri mereka, bukan untuk mencari pendapatan yang besar. Penghasilan mereka memang tidak seberapa, tetapi mereka mensikapinya dengan menerima apa adanya dan hidup apa adanya, jadi mereka tetap merasa tidak kekurangan. Meski dari segi ekonomi mereka kurang produktif, tapi dari segi psikologis mereka mendapatkan sesuatu yang lebih, yang tidak dapat diukur dengan materi. Simpulan dari penelitian ini adalah dengan bekerja para lansia pemulung dapat mengaktualisasikan diri mereka dan sekaligus mereka mendapatkan kesenangan kerja melalui interaksi dengan teman-teman mereka ditempat mereka memulung. Selain itu mereka juga bisa menunjukkan bahwa mereka masih mampu untuk memberikan sesuatu kepada orang lain meskipun hanya berupa tambahan uang jajan atau uang saku bagi cucu-cucu mereka dan dalam bentuk sumbangan untuk teman sesama pemulung, saudara atau tetangga yang mempunyai hajat atau tertimpa musibah. Para lansia yang masih mampu beraktivitas diharapkan pemerintah dapat memberikan pengarahan dan bimbingan melalui berbagai kegiatan guna menyalurkan dan mengasah kemampuan, bakat, dan pengalaman kerja dari para lansia itu agar selain mendapat kepuasan batin mereka juga dapat menghasilkan karya yang nyata bahkan bisa bernilai ekonomis.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Motivasi, Rasionalitas, Pemulung Lansia
Subjects: Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Sekolah, S1
Fakultas: Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Sekolah (S1)
Depositing User: Users 98 not found.
Date Deposited: 15 Aug 2011 06:31
Last Modified: 15 Aug 2011 06:31
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/3362

Actions (login required)

View Item View Item