Umi Latifah , 2601415007 (2019) TINDAK TUTUR PERLOKUSI SANTRI PONDOK PESANTREN DURROTU ASWAJA SEMARANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Preview

PDF (TINDAK TUTUR PERLOKUSI SANTRI PONDOK PESANTREN DURROTU ASWAJA SEMARANG) - Published Version Download (800kB) | Preview

Abstract

Pondok Pesantren Durrotu Aswaja merupakan salah satu pondok pesantren mahasiswa yang ada di Kota Semarang. Lingkungan pesantren merupakan salah satu gambaran kecil dari hidup bermasyarakat yang tidak terlepas dari adanya interaksi, dan tindak tutur. Tujuan adanya tindak tutur adalah tersampaikannya maksud dari penutur kepada lawan tuturnya. Setiap tindak tutur yang disampaikan dapat menimbulkan beberapa efek bagi lawan tutur, begitu pun ketika pengurus pondok menuturkan sebuah tuturan kepada santri non pengurus pasti menimbulkan efek tertentu bagi santri tersebut. Masalah dalam penelitian ini adalah (1) jenis tindak tutur perlokusi yang disampaikan pengurus putri Pondok Pesantren Durrotu Aswaja (2) efek yang ditimbulkan setelah muncul tindak tutur perlokusi bagi santri. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan jenis tindak tutur perlokusi yang digunakan pengurus putri Pondok Pesantren Durrotu Aswaja kepada santri (2) efek yang ditimbulkan dari tindak tutur perlokusi yang disampaikan pengurus putri Pondok Pesantren Durrotu Aswaja kepada santri. Data penelitian ini berupa tuturan yang diduga mengandung tindak tutur perlokusi yang menimbulkan efek tertentu bagi lawan tuturnya. Sumber data penelitian ini diperoleh dari tuturan pengurus putri Pondok Pesantren Durrotu Aswaja kepada santri non pengurus. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik simak, teknik sadap, teknik rekam, serta teknik catat. Penelitian ini juga disertai beberapa foto dokumentasi saat penelitian dan wawancara kepada sebagian santri untuk memperkuat argumen peneliti. Adapun teknik analisis data menggunakan teknis analisis bahasa berdasarkan kajian pragmatik. Temuan dari penelitian ini yakni (1) menemukan 5 jenis tindak tutur perlokusi yaitu, tindak tutur perlokusi representatif, tindak tutur perlokusi direktif, tindak tutur perlokusi ekspresif, tindak tutur perlokusi komisif, serta tindak tutur perlokusi deklarasi, (2) menimbulkan efek positif yaitu efek bahagia, efek mempermudah, efek bersimpatik dan efek bersemangat, serta menimbulkan efek negatif yaitu efek marah, efek sedih, efek kecewa serta efek takut. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan mengenai tindak tutur perlokusi, dapat dijadikan acuan penelitian lanjut mengenai tindak tutur perlokusi, serta dapat mengajarkan kita untuk lebih berhati-hati dalam menyampaikan tuturan serta mempertimbangkan terlebih dahulu sebelum menyampaikan tuturan supaya maksud tuturan tersebut tersampaikan dengan baik serta diterima oleh lawan tutur.

Actions (login required)

View Item