Tingkat Aktivitas dan Perbedaan Hasil Belajar Siswa pada Model Pembelajaran Learning Start With A Question (LSQ) dan Model Pembelajaran Jigsaw Mata Pelajaran Geografi SMA Negeri 1 Lasem-Rembang Tahun Ajaran 2010/2011


Yuli Istiawati, 3201406044 (2011) Tingkat Aktivitas dan Perbedaan Hasil Belajar Siswa pada Model Pembelajaran Learning Start With A Question (LSQ) dan Model Pembelajaran Jigsaw Mata Pelajaran Geografi SMA Negeri 1 Lasem-Rembang Tahun Ajaran 2010/2011. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Tingkat Aktivitas dan Perbedaan Hasil Belajar Siswa pada Model Pembelajaran Learning Start With A Question (LSQ) dan Model Pembelajaran Jigsaw Mata Pelajaran Geografi SMA Negeri 1 Lasem-Rembang Tahun Ajaran 2010/2011]
Preview
PDF (Tingkat Aktivitas dan Perbedaan Hasil Belajar Siswa pada Model Pembelajaran Learning Start With A Question (LSQ) dan Model Pembelajaran Jigsaw Mata Pelajaran Geografi SMA Negeri 1 Lasem-Rembang Tahun Ajaran 2010/2011) - Published Version
Download (1MB) | Preview

Abstract

Pembelajaran Geografi yang selama ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Lasem masih sering disampaikan dengan ceramah. Guru jarang mencoba menggunakan model pembelajaran inovatif. Berdasarkan penelitian Chotimah dengan model pembelajaran LSQ pada mata pelajaran Biologi dan Bahriyatul Azizah dengan model pembelajaran jigsaw pada mata pelajaran Ekonomi menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar secara signifikan. Maka dalam penelitian ini peneliti akan menerapkan model pembelajaran LSQ dan jigsaw. Masalah dalam penelitian ini yaitu (1) seberapa besar tingkat aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran geografi pada model pembelajaran LSQ dan model pembelajaran jigsaw?, (2) bagaimana perbedaan hasil belajar siswa pada kelas model pembelajaran LSQ dengan model pembelajaran jigsaw?. Tujuan penelitian ini yaitu (1) mengetahui tingkat aktivitas siswa dalam pembelajaran geografi pada model pembelajaran LSQ dan model pembelajaran jigsaw, (2) mengetahui perbedaan hasil belajar siswa pada kelas model pembelajaran LSQ atau model pembelajaran jigsaw. Populasi penelitian adalah siswa SMA Negeri 1 Lasem sebanyak 464 siswa yang terbagi dalam 14 kelas. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling, yaitu teknik memilih sampel dilakukan secara bertujuan, tujuannya adalah pengambilan sampel utuh, karena penelitian eksperimen hanya bisa dilakukan di kelas utuh. Dari dua kelas tersebut kemudian diundi untuk menentukan kelas eksperimen, dan hasil undiannya adalah kelas X.C dengan model pembelajaran Learning Start With A Question (LSQ) dengan jumlah siswa sebanyak 35 dan kelas X.B dengan model pembelajaran jigsaw dengan jumlah siswa sebanyak 35. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari empat variabel yakni aktivitas siswa dalam model pembelajaran LSQ, aktivitas siswa dalam model pembelajaran jigsaw, hasil belajar siswa dengan penerapan model pembelajaran LSQ, dan hasil belajar siswa dengan penerapan model pembelajaran jigsaw. Pengumpulan data menggunakan metode angket, metode observasi, dan metode tes. Pelaksanaan penelitian dilakukan selama tiga kali. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis frekuensi untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar dan uji t untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan hasil belajar antara dua model. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan hasil belajar antara model LSQ dan jigsaw. Hasil belajar berbeda disebabkan kondisi siswa yang mampu memahami materi namun kurang berani untuk mengajukan pendapat atau menjawab pertanyaan, dengan pembelajaran yang didahului tanya jawab akan menciptakan rasa ingin tahu siswa dan kesempatan untuk menjawab pertanyaan sedangkan pada model pembelajaran jigsaw lebih rendah disebabkan penggunaan waktu yang kurang efektif sehingga materi yang diberikan kurang dipahami oleh siswa. Aktivitas belajar siswa pada model Learning Start With A Question lebih unggul di indikator bertanya, menjawab pertanyaan, mendengarkan pendapat teman, mendengarkan penjelasan guru, dan mendengarkan pertanyaan teman. Sedangkan pada model jigsaw lebih unggul di indikator mendengarkan pertanyaan teman di kelompok asal, menyatakan pendapat dan mendengarkan pendapat teman di kelompok ahli sehingga rata-rata hasil belajar pada model pembelajaran LSQ lebih tinggi. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa aktivitas belajar siswa pada pembelajaran geografi dengan model pembelajaran LSQ dan jigsaw keduanya termasuk dalam kriteria aktif. Terdapat perbedaan hasil belajar di kedua model. Saran yang diajukan berdasarkan penelitian adalah hendaknya guru mata pelajaran menggunakan model-model pembelajaran yang bervariasi dan menarik agar membuat siswanya aktif selama proses pembelajaran berlangsung. Model pembelajaran Learning Start with a Question (LSQ) dapat dijadikan sebagai alternatif dalam usaha peningkatan hasil belajar. Dalam pertemuan MGMP hendaknya disosialisaikan model-model pembelajaran sehingga pengetahuan guru mengenai model-model pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Tingkat Aktivitas, Hasil Belajar, Model Learning Start With A Question (LSQ) dan Jigsaw
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General)
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Geografi, S1
Depositing User: Hapsoro Adi Perpus
Date Deposited: 16 Mar 2011 04:48
Last Modified: 25 Apr 2015 03:51
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/33

Actions (login required)

View Item View Item