Akumulasi Kandungan Logam Berat Chromium (Cr) Pada Ikan Betok (Anabas Testudineus) Yang Terpapar Limbah Cair Tekstil Di Sungai Langsur Sukoharjo


Septima Raras Budiati, BIOLOGI UNNES and Nur Kusuma Dewi, BIOLOGI UNNES and Tyas Agung Pribadi, BIOLOGI UNNES (2014) Akumulasi Kandungan Logam Berat Chromium (Cr) Pada Ikan Betok (Anabas Testudineus) Yang Terpapar Limbah Cair Tekstil Di Sungai Langsur Sukoharjo. Unnes Journal of Life Science, 3 (1). pp. 18-23. ISSN 2252-6277

[thumbnail of Akumulasi Kandungan Logam Berat Chromium (Cr) Pada Ikan Betok (Anabas Testudineus) Yang Terpapar Limbah Cair Tekstil Di Sungai Langsur Sukoharjo]
Preview
PDF (Akumulasi Kandungan Logam Berat Chromium (Cr) Pada Ikan Betok (Anabas Testudineus) Yang Terpapar Limbah Cair Tekstil Di Sungai Langsur Sukoharjo) - Published Version
Download (303kB) | Preview
[thumbnail of  Akumulasi Kandungan Logam Berat Chromium (Cr) Pada Ikan Betok (Anabas Testudineus) Yang Terpapar Limbah Cair Tekstil Di Sungai Langsur Sukoharjo]
Preview
PDF ( Akumulasi Kandungan Logam Berat Chromium (Cr) Pada Ikan Betok (Anabas Testudineus) Yang Terpapar Limbah Cair Tekstil Di Sungai Langsur Sukoharjo) - Published Version
Download (2MB) | Preview

Abstract

Perkembangan industri tekstil diikuti dengan semakin tingginya limbah yang dihasilkan. Limbah industri tekstil mengandung bahan pencemar yang sulit terurai di lingkungan.Sungai Langsur yang berada tepat dibelakang industri tekstil berpotensi sebagai tempat pembuangan limbah dari industri tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat akumulasi kandungan logam berat Cr pada air dan ikan Betok (Anabas testudineus) di sungai Langsur Sukoharjo.Penelitian ini merupakan penelitian eksplorasi dengan metode survai, dimana penetapan pengambilan sampel dengan teknikrandom sampling. Penempatan stasiun didasarkan atas perkiraan beban pencemar dan aktivitas yang terdapat di sepanjang aliran. Pengambilan data dilakukan sebanyak 1 kali dengan 5 sampel pada masing-masing stasiun. Stasiun terdiri dari tiga lokasi, stasiun I di pusat pencemaran, stasiun II 500m dari stasiun I, stasiun III 1000m dari stasiun I. Metode analisis kandungan Cr pada air dan ikan menggunakan AAS.Kadar logam berat Cr pada air masih dibawah ambang batas yaitu <0,0213 mg/l dengan baku mutu 0,05 mg/l. Pada ikan Betok mengandung rata-rata Cr 7,05 mg/kg melebihi ambang batas yang sudah ditentukan, yaitu 2,5 mg/kg sehingga tidak layak untuk dikonsumsi. Masyarakat yang biasa mengambil ikan seyogyanya tidak mengkonsumsi ikan tersebut karena sifat logam berat yang bioakumulasi, biomagnifikasi, toksik, dan karsinogenik.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Textile wastewater Chromium (Cr) Anabas testudineus
Subjects: Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Q Science > QL Zoology
Fakultas: Pasca Sarjana > Pendidikan IPA, S2
Depositing User: mahargjo hapsoro adi
Date Deposited: 08 Sep 2019 15:37
Last Modified: 10 Sep 2019 21:45
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/32982

Actions (login required)

View Item View Item