Identifikasi Ektoparasit pada Ikan Lele Sangkuriang (Clarias gariepinus) yang Dibudidayakan di Balai Benih Ikan (BBI) Boja Kendal


Umi Salmah Al Hasyimia, BIOLOGI UNNES and Nur Kusuma Dewi, BIOLOGI UNNES and Tyas Agung Pribadi, BIOLOGI UNNES (2016) Identifikasi Ektoparasit pada Ikan Lele Sangkuriang (Clarias gariepinus) yang Dibudidayakan di Balai Benih Ikan (BBI) Boja Kendal. Life Science, 5 (2). pp. 118-124. ISSN 2528-5009

[thumbnail of Identifikasi Ektoparasit pada Ikan Lele Sangkuriang (Clarias gariepinus) yang Dibudidayakan di Balai Benih Ikan (BBI) Boja Kendal]
Preview
PDF (Identifikasi Ektoparasit pada Ikan Lele Sangkuriang (Clarias gariepinus) yang Dibudidayakan di Balai Benih Ikan (BBI) Boja Kendal) - Published Version
Download (2MB) | Preview
[thumbnail of Identifikasi Ektoparasit pada Ikan Lele Sangkuriang (Clarias gariepinus) yang Dibudidayakan di Balai Benih Ikan (BBI) Boja Kendal]
Preview
PDF (Identifikasi Ektoparasit pada Ikan Lele Sangkuriang (Clarias gariepinus) yang Dibudidayakan di Balai Benih Ikan (BBI) Boja Kendal) - Published Version
Download (2MB) | Preview

Abstract

Permasalahan yang sering dialami dalam budidaya ikan lele adalah timbulnya penyakit dan kematian. Penyakit yang menyerang ikan dapat disebabkan oleh bakteri, jamur, virus, maupun parasit. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan jenis ektoparasit yang menyerang pembenihan ikan lele Sangkuriang di Balai Benih Ikan Boja, Kendal. Penelitian dilaksanakan di tiga kolam budidaya (A3, A4, dan A5). Masing-masing kolam diambil lima belas ikan sebagai sampel yang diambil secara acak di lima titik pengambilan. Ikan yang dijadikan sampel adalah benih ikan lele Sangkuriang ukuran 3-5 cm dengan kriteria berat ±0,6 gram. Pemeriksaan ektoparasit dilakukan dengan cara mengerok lendir bagian luar tubuh ikan dari kepala sampai ekor. Kemudian lendir dioleskan ke object glass, ditetesi akuades, ditutup cover glass, dan diamati di bawah mikroskop. Hasil pemeriksaan ektoparasit dianalisis secara deskriptif. Data yang diperoleh ditabulasikan ke dalam tabel dan grafik. Hasil penelitian didapat dua jenis ektoparasit yang berasal dari sub kelas Monogenea, yaitu genus Gyrodactylus dan Dactylogyrus. Prevalensi parasit tertinggi adalah Gyrodactylus sp. sebesar 100%, sedangkan nilai intensitas parasit tertinggi adalah parasit Gyrodactylus sp. sebesar dua individu/ekor. Tingginya prevalensi Gyrodactylus sp. disebabkan tingginya kepadatan populasi dan berkurangnya kualitas lingkungan hidup sehingga menjadikan ikan stres dan mudah terserang parasit.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: ectoparasite; identification; sangkuriang catfish
Subjects: Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Q Science > QL Zoology
Fakultas: Pasca Sarjana > Pendidikan IPA, S2
Depositing User: mahargjo hapsoro adi
Date Deposited: 08 Sep 2019 13:10
Last Modified: 11 Sep 2019 00:17
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/32958

Actions (login required)

View Item View Item