Kesiapan Guru Sejarah SMA Dalam Menghadapi Pelaksanaan Kurikulum 2004 Berbasis Kompetensi Di Kabupaten Cilacap Tahun 2004.
Windrayani, 3114000026 (2005) Kesiapan Guru Sejarah SMA Dalam Menghadapi Pelaksanaan Kurikulum 2004 Berbasis Kompetensi Di Kabupaten Cilacap Tahun 2004. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF (Kesiapan Guru Sejarah SMA Dalam Menghadapi Pelaksanaan Kurikulum 2004 Berbasis Kompetensi Di Kabupaten Cilacap Tahun 2004.)
- Published Version
Download (395kB) | Preview |
Abstract
Perubahan kurikulum sekolah dari kurikulum 1994 ke kurikulum 2004 atau kurikulum berbasis kompetensi telah menuntut sejumlah komponen pendidikan untuk memiliki kesiapan dalam menghadapi pelaksanaan kurikulum tersebut. Salah satu komponen atau pelaksana pendidikan yang perlu memiliki kesiapan menghadapi pelaksanaan KBK adalah para guru, termasuk para guru bidang studi sejarah. Gambaran secara lebih jelas mengenai Kesiapan Guru Sejarah SMA dalam Menghadapi Pelaksanaan Kurikulum 2004 Berbasis Kompetensi Di Kabupaten Cilacap dapat dijelaskan melalui kegiatan penelitian agar mendapatkan jawaban yang akurat. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) bagaimana kesiapan guru sejarah SMA dalam menghadapi pelaksanaan kurikulum 2004 di Kabupaten Cilacap?, (2) bagaimana pelaksanaan kurikulum 2004 pada SMA di Kabupaten Cilacap?. Penelitian ini bertujuan: (1) ingin menjelaskan kesiapan guru sejarah SMA dalam menghadapi pelaksanaan kurikulum 2004, dan (2) ingin menganalisis pelaksanaan kurikulum 2004 pada SMA di Kabupaten Cilacap. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Fokus dalam penelitian ini adalah kesiapan guru sejarah SMA dalam menghadapi pelaksanaan kurikulum 2004 dan pelaksanaan kurikulum 2004 pada SMA di Kabupaten Cilacap yaitu meliputi SMA N I Majenang, SMA Purnama Majenang, SMA Muhammadiyah Majenang, SMA Raden Fatah Cimanggu, SMA Jenderal Ahmad Yani Karangpucung, dan SMA Al Irsyad Al Islamiyyah Cilacap. Sumber data dalam penelitian ini yaitu guru-guru bidang studi sejarah, Kepala Sekolah, Kepala Dinas P dan KKabupaten Cilacap dan dokumen. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Untuk memeriksa keabsahan data dalam penelitian ini, peneliti menggunkan teknik triangulasi sumber sedangkan metode analis data yang digunakan adalah model analisis interaktif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kesiapan guru sejarah SMA dalam menghadapi pelaksanaan kurikulum 2004 di Kabupaten Cilacap baru didukung oleh kesiapan dari segi materi pelajaran, model pembelajaran, dan sistem evaluasi. Sedangkan untuk silabus dan perangkat pembelajaran masih dibuat oleh Tim MGMP sejarah Kabupaten Cilacap.Tidak dipungkiri bahwa kesiapan guru sejarah SMA menghadapi pelaksanaan kurikulum 2004 masih menemui sejumlah kendala terutama dalam kegiatan belajar mengajar sehingga pelaksanaannya belum bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Meskipun demikian KBK telah membawa perubahan yang cukup besar pada beberapa komponen penting pendidikan, sehingga kurikulum yang diterapkan mulai bulan Juli tahun 2004 diharapkan akan membawa beberapa aspek yang positif terhadap dunia pendidikan. Sementara itu, mengenai pelaksanaan kurikulum 2004 pada SMA di Kabupaten Cilacap masih menemui sejumlah kendala atau hambatan. Kendala atau hambatan yang dihadapi itu antara lain sarana belajar yang belum memadai, dana yang minim, jumlah siswa yang kurang ideal, serta profesionalisme guru yang belum optimal. Akan tetapi, di sisi lain pelaksanaan kurikulum 2004 khususnya bidang studi sejarah telah menunjukan adanya berbagai perubahan. Perubahan itu dapat dilihat dari adanya penggunaan model pembelajaran, sarana belajar, dan sumber pembelajaran yang bervarisasi. Pelaksanaan kurikulum 2004 menuntut guru untuk memiliki kreativitas dan inovasi baru dalam menentukan model pembelajaran, materi belajar, sarana belajar, dan sumber pembelajaran yang akan digunakan dalam kegiatan belajar mengajar. Saran yang disampaikan dalam penelitian ini yaitu bagi pemerintah perlu meningkatkan dukungan, dan melakukan kontrol serta pembinaan dalam pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi. Bagi kepala sekolah harus mampu melaksanakan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) secara menyeluruh. Bagi guru sejarah dalam kegiatan belajar mengajar yang sesuai dengan konsep KBK jangan hanya tergantung pada buku pelajaran saja, tetapi harus menggunakan literatur lain yang sesuai dengan materi pelajaran. Selain itu, metode pembelajaran yang digunakan jangan hanya metode ceramah melainkan menggunakan metode pembelajaran yang berpusat pada siswa. Sedangkan bagi masyarakat khususnya orang tua murid hendaknya dapat berperan serta secara lebih aktif dalam penggalian dana maupun dalam pengembangan kebijakan yang menyangkut penyelenggaraan pendidikan.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kesiapan dan Pelaksanaan KBK |
Subjects: | D History General and Old World > D History (General) |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sejarah, S1 |
Depositing User: | Hapsoro Adi Perpus |
Date Deposited: | 26 Mar 2011 03:17 |
Last Modified: | 25 Apr 2015 03:58 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/329 |
Actions (login required)
View Item |