Perkembangan Tenaga Kerja PT. Djarum di Kabupaten Kudus Tahun 1951-1990.
Latri Hastuti, 3114000033 (2005) Perkembangan Tenaga Kerja PT. Djarum di Kabupaten Kudus Tahun 1951-1990. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF (Perkembangan Tenaga Kerja PT. Djarum di Kabupaten Kudus Tahun 1951-1990.)
- Published Version
Download (268kB) | Preview |
Abstract
Kota Kudus telah dikenal oleh masyarakat luas sebagai kota kretek, dengan banyaknya industri rokok baik besar maupun kecil yang tersebar hampir di seluruh kota Kudus. Lahirnya industri rokok di Kudus telah melahirkan raja-raja kretek yang legendaris, diantaranya adalah Niti Semito dengan pabrik rokoknya cap Bal Tiga. Dari beberapa pabrik rokok yang ada di Kudus, yang masih terkenal sampai sekarang al: Djarum, Sukun, Jambu Bol dan Noyorono. Diantara pabrik tersebut, Djarum adalah pabrik perusahaan rokok terbesar di Kudus yang masih eksis sampai sekarang walaupun sebelumnya, yaitu pada tahun 1963 pernah mengalami kebakaran. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimanakah sejarah berdirinya PT. Djarum Kudus, (2) Bagaimanakah kondisi ketenagakerjaan di PT. Djarum Kudus, (3) Sejauh mana pengaruh keberadaan organisasi serikat pekerja/serikat buruh terhadap perlindungan tenaga kerja di PT. Djarum Kudus. Penelitian ini bertujuan: (1) Ingin mengetahui sejarah berdirinya PT. Djarum Kudus, (2) Ingin mengetahui kondisi ketenagakerjaan di PT. Djarum Kudus, (3) Ingin mengetahui sejauh mana pengaruh keberadaan organisasi serikat pekerja/serikat buruh terhadap perlindungan tenaga kerja di PT. Djarum Kudus. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode historis Langkah-langkah penulisannya meliputi heuristik, krtitik sumber, interpretasi, dan historiografi dengan teknik pengumpulan datanya adalah teknik wawancara, studi literatur, dan observasi langsung. PT. Djarum Kudus didirikan pertama kali oleh Bp. Oei Wie Gwan dari sebuah pabrik rokok kecil NV. Murup yang sudah dibelinya dari Bp. Moch. Sirod, pada tahun 1951, kemudian diganti namanya menjadi Djarum. PT. Djarum ini pernah mengalami kebakaran pada tahun 1963 hingga akhirnya perusahaan diserahkan kepada kedua putranya. PT. Djarum termasuk dalam industri padat karya dengan tenaga kerjanya sebagian besar adalah wanita yang bekerja di 66 barak/pabrik yang tersebar di seluruh kota kudus. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa kondisi tenaga kerja di PT. Djarum dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan, baik dari segi jumlah maupun kualitas. Jika pada awal berdirinya industri rokok upah yang diterima tenaga kerja termasuk paling kecil yaitu hanya sebesar Rp 3,00, sedangkan untuk pekerjaan lainnya (pelabuhan) sudah mencapai Rp 8,19 pada tahun yang sama (1954). Namun seiring dengan perkembangan jaman, sistem pengupahan dalam industri rokok juga mengalami peningkatan yang sudah disesuaikan dengan standart biaya hidup di daerah Kudus dan sudah terdapat kesetaraan upah antara tenaga kerja pria dengan wanita, yaitu sebesar Rp.5.650 untuk sekitar tahun 1990. Begitu juga dengan sistem perekrutan tenaga kerja yang digunakan juga sudah mengalami perubahan. Jika sebelum kebakaran (1951- 1963) sistem perekrutan yang dipakai sifatnya tertutup, maka setelah kebakaran (1963-1990) sistem perekrutan tenaga kerjanya tidak hanya bersifat tertutup tetapi sudah bersifat terbuka. Dengan banyaknya tenaga kerja yang dimiliki, maka PT. Djarum memasukkan tenaga kerjanya menjadi anggota serikat pekerja/serikat buruh karena bagi PT. Djarun sendiri serikat pekerja mempunyai pengaruh yang cukup besar bagi perlindungan tenaga kerjanya. Untuk itulah maka PT. Djarum menganggap serikat pekerja sebagai mitra/patner terutama dalam membantu menyelesaikan perselisihan-perselisihan yang muncul menyangkut tenaga kerjanya. Dengan adanya kerja sama antara serikat pekerja dengan perusahaan, maka produktifitas tenaga kerjanya akan meningkat sehingga proses produksi juga dapat berjalan dengan lancar. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pengetahuan baik bagi pemerintah/instansi yang terkait dengan industri rokok, maupun bagi pengamat sosial, sehingga dapat mengetahui kondisi ketenagakerjaan di PT. Djarum Kudus, yang dapat dijadikan sebagai bahan dalam penyusunan kebijakan-kebijakan yang menyangkut ketenagakerjaan.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tenaga Kerja, PT. Djarum |
Subjects: | D History General and Old World > D History (General) |
Fakultas: | UNSPECIFIED |
Depositing User: | Hapsoro Adi Perpus |
Date Deposited: | 26 Mar 2011 03:17 |
Last Modified: | 25 Apr 2015 03:58 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/328 |
Actions (login required)
View Item |