Majas Dalam Kumpulan Romansa Jawa Tembange Wong Kangen Dan Enam Cerkak Pada Panjebar Semangat Karya Sumono Sandy Asmoro


Ratna Indrawati , 2102407004 (2011) Majas Dalam Kumpulan Romansa Jawa Tembange Wong Kangen Dan Enam Cerkak Pada Panjebar Semangat Karya Sumono Sandy Asmoro. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Majas Dalam Kumpulan Romansa Jawa Tembange Wong Kangen Dan Enam Cerkak Pada Panjebar Semangat Karya Sumono Sandy Asmoro]
Preview
PDF (Majas Dalam Kumpulan Romansa Jawa Tembange Wong Kangen Dan Enam Cerkak Pada Panjebar Semangat Karya Sumono Sandy Asmoro) - Published Version
Download (3MB) | Preview

Abstract

Bahasa figuratif yang biasa disebut juga majas memiliki potensi untuk menarik perhatian pembaca. Unsur kepuitisan dalam bahasa figuratif mampu menimbulkan kejelasan angan. Bahasa figuratif juga dapat membuat roman sacuwil (romansa) Jawa dan cerkak menjadi prismatis, artinya memancarkan banyak makna atau kaya akan makna. Romansa Jawa Tembange Wong Kangen dan cerkak karya Sumono Sandy Asmoro ini memiliki ciri dan corak gaya bahasa yang berbeda sehingga perlu untuk diteliti bahasa figuratifnya agar dapat diketahui perbandinganya. Masalah dalam penelitian ini adalah (1) Apa saja majas yang digunakan dalam romansa Jawa Tembange Wong Kangen dan enam cerkak pada Panjebar Semangat karya Somono Sandy Asmoro dan (2) Bagaimana perbandingan majas yang digunakan dalam romansa Jawa Tembange Wong Kangen dengan enam cerkak pada Panjebar Semangat karya Somono Sandy Asmoro. Secara teoritis penelitian ini bermanfaat untuk membuktikan bahwa penulisan gaya bahasa antara romansa Jawa dan cerkak karya Sumono Sandy Asmoro memiliki ciri dan corak gaya bahasa yang berbeda, sehingga dapat diketahui perbandingan majasnya. Secara praktis, romansa Jawa dan cerkak dapat dijadikan referensi untuk pengembangan kesusastraan Jawa melalui pendekatan tekstual. Teori tentang penelitian ini adalah romansa cuwil, cerkak, gaya bahasa, bahasa figuratif, dan majas. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan stilistika dengan sumber data kumpulan romansa jawa Tembange Wong Kangen dan enam cerkak pada Panjebar Semangat. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik membaca secara cermat teks sastra. Analisis data menggunakan metode membaca secara heuristik dan hermeneutik. Teknik pemaparan data menggunkan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa majas yang terdapat pada romansa Jawa yaitu perbandingan, metafora, personifikasi, metonimia, sinekdoke, dan allegori. Adapun majas pada cerkak yaitu perbandingan, metafora, sinekdoke, dan allegori. Jika diperbandingkan dalam cerkak tidak terdapat majas personifikasi dan metonimia seperti pada romansa. Frekuensi majas paling banyak dalam romansa Jawa, yaitu perbandingan dan personifikasi. Frekuensi paling banyak dalam cerkak, yaitu metafora dan allegori. Saran yang dapat diusulkan yaitu, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan acuan dalam penggunaan bahasa figuratif pada penulisan karya sastra fiksi yang sejenis sehingga dapat memberikan efek estetis yang menarik

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: majas, perbandingan majas, romansa jawa dan cerkak
Subjects: P Language and Literature > PQ Romance literatures
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa (S1)
Depositing User: budi Budi santoso perpustakaan
Date Deposited: 12 Aug 2011 02:18
Last Modified: 25 Apr 2015 05:07
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/3268

Actions (login required)

View Item View Item