KAJIAN PSIKOLOGIS KUMPULAN CERPEN JURU MASAK KARYA DAMHURI MUHAMMAD DAN KELAYAKANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR PADA JENJANG SMA
Dinang Aditya W, 2101411059 (2018) KAJIAN PSIKOLOGIS KUMPULAN CERPEN JURU MASAK KARYA DAMHURI MUHAMMAD DAN KELAYAKANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR PADA JENJANG SMA. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (14MB) | Preview |
Abstract
Karya sastra, termasuk cerpen, sebagai hasil dari gejolak jiwa pengarang menyuguhkan pengalaman batin yang dialami pengarang kepada masyarakat. Pengalaman batin yang dimaksud bukan hanya sebatas refleksi sosial melainkan respresentasi sebuah gagasan tentang masalah manusia dan kemanusiaan. Gejolak jiwa yang pengarang alami akibat keresahan yang dirasakan mengenai interaksinya dengan kehidupan, kemudian diluapkan dalam karya sastra. Oleh sebab itulah cerpen yang termasuk dalam karya sastra disebut sebagai cerminan perasaan dan pikiran. Oleh karena itu, tidak berlebihan jika cerpen dapat dikaji mengenai gejala psikologis yang terdapat di dalamnya, seperti gejala psikologis yang terdapat pada kumpulan cerpen Juru Masak karya Damhuri Muhammad yang menyuguhkan sifat-sifat yang unik pada tokok-tokoh di dalamnya. Oleh karena sastra sebagian besar terdiri atas kenyataan sosial beserta problematika kehidupan masyarakat, maka dari pengkajian psikologis cerpen-cerpen tersebut sebagian dapat diambil simpulannya untuk menunjang analisis kelayakan cerpencerpen tersebut sebagai bahan ajar pada jenjang SMA agar siswa mendapatkan pengetahuan tentang kenyataan sosial dan problematika kehidupan masyarakat yang terjadi Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana kepribadian para tokoh yang terdapat dalam kumpulan cerpen Juru Masak karya Damhuri Muhammad?, apa saja faktor yang memengaruhi kebripadian para tokoh dalam kumpulan cerpen Juru Masak karya Damhuri Muhammad? Dan bagaimana kelayakan kumpulan cerpen Juru Masak karya Damhuri Muhammad sebagai bahan ajar di SMA?. Penelitian ini menggunakan pendekatan psikologi sastra yang mengkaji aspek psikologi tokoh-tokoh dalam kumpulan cerpen Juru Masak karya Damhuri Muhammad. Hal ini didasarkan kepada fokus penelitian yang bertujuan mendriskripsikan aspek psikologis tokoh-tokoh yang terdapat dalam kumpulan cerpen Juru Masak. Analisis perilaku dan gejala kejiwaan tokoh menggunakan teori psikologi kepribadian yang dikembangkan oleh Sigmun Freud dengan memadukan teori dinamika kepribadian, mekanisme pertahanan dan konflik, dan klasifikasi emosi para tokoh dalam cerpen. Setelah melalui telaah perwatakan menggunakan teori psikologi kepribadian, cerpen-cerpen tersebut dikaji kelayakannya sebagai bahan ajar di SMA. Data yang dijadikan objek penelitian adalah beberapa bagian dari cerpencerpen dalam kumpulan cerpen Juru Masak karya Damhuri Muhammad yang menunjukkan watak dan perilaku tokohnya, faktor yang mempengaruhi perilaku tokoh serta sebab-akibat dari perilaku tokoh yang membawa nilai-nilai pendidikan. Dalam penelitian ini dipilih lima cerpen dari enam belas cerpen yang dimuat dalam buku kumpulan cerpen Juru Masak karya Damhuri Muhammad. Cerpen-cerpen tersebut adalah Gasing Tengkorak, Juru Masak, Anjing Pemburu, Ratap Gadis Sayuan, dan Pawang Hujan. Kelima cerpen tersebut dipilih karena memiliki alur dan penokohan yang unik dan cocok untuk dikaji menggunakan pendekatan psikologi sastra. Hasil dari penelitian ini adalah bahawa bentuk gejala psikologis pada cerpen Juru Masak karya Damhuri Muhammad adalah (1) Di dalam cerpen Gasing Tengkorak terdapat gejala psikologi yang berupa konsep kebencian dan mekanisme proyeksi Dinir terhadap sikap Nurmala; sikap rasionalisasi orang tua Nurmala; serta cinta dan konsep rasa bersalah Nurmala terhadap Dinir, (2) Gejala psikologis yang dikaji dalam cerpen Juru Masak adalah kecemasan tokoh Makaji menyebabkan mekanisme represi; rasa bersalah yang dipendam tokoh Ronggogeni dan Mangkudun; serta kebencian, cinta, dan represi Azrial terhadap Ronggogeni, (3) Pada cerpen Anjing Pemburu, gejala psikologis yang terjadi adalah gejala oedipus kompleks yang timbul pada tokoh Aku, Ipun, Iyen, dan Izen; latar belakang terjadinya gejala oedipus yang mengakibatkan naluri kematian; mekanisme pengalihan (displacement) dari kebencian tokoh Aku terhadap tokoh Ayah kepada Kalupak; serta rasa bersalah dan bentuk menghukum diri sendiri pada tokoh Ibu, (4) Gejala psikologis yang ada pada cerpen Ratap Gadis Suayan adalah kebencian dan kesedihan tokoh Raisya terhadap masa lalunya; dan mekanisme sublimasi akibat dari kesedihan dan kebencian tokoh Raisya, dan (5) Pada cerpen Pawang Hujan terdapat gejala psikologis yang berupa bentuk kecemasan (anxitas) tokoh Iwik. Dari kelima cerpen yang dikaji kelayakannya sebagai bahan ajar sastra di SMA menggunakan aspek bahasa, aspek psikologi, dan aspek latar budaya. Terdapat dua cerpen yang kurang layak untuk digunakan sebagai bahan ajar di SMA yaitu cerpen Gasing Tengkorak dan cerpen Anjing Pemburu.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kajian psikologis, cerpen, kumpulan cerpen Juru Masak, psikologi kepribadian, dan kelayakan bahan ajar |
Subjects: | P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures > PI1 Indonesia > Pendidikan Bahasa dan Sastra L Education > LB Theory and practice of education > Teaching Materials |
Fakultas: | Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (S1) |
Depositing User: | Users 7 not found. |
Date Deposited: | 10 Apr 2019 15:15 |
Last Modified: | 11 Apr 2019 20:05 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/32429 |
Actions (login required)
View Item |