ANALISIS KETERLAKSANAAN PROBLEM BASED LEARNING DAN HUBUNGANNYA DENGAN KEMAMPUAN HIGHER ORDER THINKING SISWA PADA MATERI SISTEM IMUN


Nailatun Nikmah , 4401413068 (2017) ANALISIS KETERLAKSANAAN PROBLEM BASED LEARNING DAN HUBUNGANNYA DENGAN KEMAMPUAN HIGHER ORDER THINKING SISWA PADA MATERI SISTEM IMUN. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 4401413068.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (379kB) | Preview

Abstract

Problem based learning (PBL) bertujuan untuk membentuk kemampuan pemecahan masalah (problem solving) siswa, yang menggunakan kemampuan analisis, evaluasi dan mencipta (Higher Order Thinking atau HOT). Model PBL sering dilaksanakan, namun untuk analisis dan evaluasi berdasarkan sintaks dan karakteristiknya belum dilaksanakan. Salah satu materi yang sering menggunakan PBL yaitu sistem imun. Sistem imun membahas masalah terkait imunitas tubuh yang dialami oleh siswa pada kehidupan sehari-hari. Kompetensi dasar pada sistem imun mengharapkan siswa mampu menganalisis peran sistem imun dan imunisasi dan kaitannya dengan kelainan dan penyakit. Berdasarkan observasi awal soal ulangan harian Biologi di SMA N 1 Salatiga dan SMA N 2 Salatiga masih berada di jenjang C1-C3 (Lower Order Thinking), sedangkan C4-C6 masih jarang (HOT). Penelitian bertujuan untuk menganalisis keterlaksanaan pembelajaran PBL, menganalisis kemampuan HOT siswa, dan hubungan di antara keduanya. Sampel penelitian terdiri atas 53 siswa yang terbagi ke dalam dua kelas yaitu XI MIPA 1 dan XI MIPA 4. Sumber data meliputi hasil observasi pembelajaran di kelas, angket tanggapan siswa, jawaban siswa pada soal HOT, angket dan wawancara guru. Data dianalisis secara deskriptif persentase dan korelasi pearson. Pembelajaran PBL pada materi sistem imun secara keseluruhan berdasarkan fase dari sintaksnya sudah terlaksana dengan baik. Fase mengorganisasi siswa dan orientasi masalah terlaksana dengan sangat baik, sedangkan fase investigasi, pengembangan hasil karya, dan analisis proses pemecahan masalah terlaksana dengan baik. Sebanyak 20,13% siswa memiliki HOT dengan kategori sangat baik, 57,86% baik, 16,98% cukup baik, dan 5,03% rendah. Hubungan antara keterlaksanaan PBL dan kemampuan HOT tergolong positif lemah yaitu 0,36.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Higher Order Thinking, hubungan, Problem Based Learning
Subjects: L Education > Special Education > Biology Education
Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Fakultas: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Pendidikan Biologi, S1
Depositing User: Retma IF UPT Perpus
Date Deposited: 28 Feb 2019 19:15
Last Modified: 28 Feb 2019 19:15
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/32342

Actions (login required)

View Item View Item