Afifudin , 4401412122 (2017) KARAKTER DISIPLIN DAN PERCAYA DIRI MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Preview

PDF - Published Version Download (465kB) | Preview

Abstract

Kemerosotan moral anak bangsa semakin memprihatinkan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam menanggulanginya adalah melalui pendidikan karakter. Pendidikan karakter dapat direalisasikan dalam pembelajaran dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL). Pendekatan CTL dapat diterapkan dengan beberapa model pembelajaran, salah satunya melalui model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Penerapan model pembelajaran PBL dapat menstimulus aktivitas sikap positif siswa, diantaranya adalah sikap disiplin dan percaya diri. Akan tetapi, berdasarkan hasil kajian literatur dan observasi menunjukkan bahwa perubahan sikap siswa masih bersifat naik-turun. Hal tersebut disebabkan adanya faktor lain yang turut mempengaruhi, yaitu faktor lingkungan sekolah, keluarga, dan sosial siswa. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan potret perkembangan dan capaian sikap disiplin dan percaya diri siswa, serta faktor yang menyebabkan tidak terekspresinya sikap tersebut. Skor sikap disiplin dan percaya diri siswa diperoleh dari kegiatan observasi dan penskoran selama pembelajaran materi pertumbuhan dan perkembangan melalui model pembelajaran PBL. Siswa yang memperoleh skor buruk sekali dengan acuan skala interpretasi persentase, dijadikan sebagai narasumber wawancara. Selain itu, kegiatan wawancara juga dilakukan kepada Guru IPA dan orang tua siswa. Tujuannya adalah memperoleh data faktor-faktor yang menyebabkan tidak terekspresinya sikap disiplin dan percaya diri siswa. Hasil penelitian menggambarkan potret sikap disiplin dan percaya diri siswa selama 3 kali pertemuan bersifat fluktuatif atau naik-turun. Faktor penyebabnya adalah topik bahasan pada tiap pertemuan yang berbeda-beda dan lingkungan sosial siswa. Kumulatif skor siswa selama 3 kali pertemuan menunjukkan pencapaian sikap disiplin siswa secara klasikal sebesar 82,5% dan pencapaian sikap percaya diri sebesar 65%. Melalui data hasil observasi memperlihatkan bahwa seluruh siswa mengekspresikan karakter disiplin, namun pada karakter percaya diri terdapat 2 siswa yang tidak mengekspresikan. Berdasarkan hasil wawancara, faktor yang menyebabkan tidak terekspresinya sikap percaya diri siswa adalah perlakuan overdiscipline, overprotection, rejection, domination orang tua terhadap siswa, sikap tidak efektif guru pada proses pembelajaran, dan pengaruh lingkungan sosial (teman sebaya) siswa.

Actions (login required)

View Item