PENERAPAN OUTDOOR LEARNING PROCESS (OLP) DIPADU DENGAN PERMAINAN ECOLIP (ECOLOGY LINE UP) PADA MATERI EKOLOGI KELAS X SMA


Tri Purwaningsih , 4401412004 (2017) PENERAPAN OUTDOOR LEARNING PROCESS (OLP) DIPADU DENGAN PERMAINAN ECOLIP (ECOLOGY LINE UP) PADA MATERI EKOLOGI KELAS X SMA. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of PENERAPAN OUTDOOR LEARNING PROCESS (OLP) DIPADU DENGAN PERMAINAN ECOLIP (ECOLOGY LINE UP) PADA MATERI EKOLOGI KELAS X SMA]
Preview
PDF (PENERAPAN OUTDOOR LEARNING PROCESS (OLP) DIPADU DENGAN PERMAINAN ECOLIP (ECOLOGY LINE UP) PADA MATERI EKOLOGI KELAS X SMA) - Published Version
Download (301kB) | Preview

Abstract

Biologi merupakan bagian ilmu sains yang mempelajari tentang makhluk hidup. Kajian tentang biologi tidak hanya sebatas teori-teori dan sekumpulan materi yang harus dihapalkan siswa. Salah satu metode yang bisa digunakan guru untuk membelajarkan biologi secara menyenangkan adalah metode Outdoor Learning Process (OLP). Penggunaan metode permainan juga akan menciptakan suasana yang menyenangkan dalam pembelajaran. Sehingga metode OLP akan sangat baik jika dipadu dengan permainan. Salah satu alternatif permainan yang bisa diterapkan kepada siswa secara mudah dan menyenangkan adalah permainan Ecology Line Up (Ecolip). Ecolip merupakan sebuah permainan yang dimodifikasi dari permainan Birthday Line Up. Observasi awal di SMA N 1 Jatisrono menunjukkan bahwa keterlibatan siswa dalam pembelajaran masih sangat kurang. Siswa kurang aktif karena pembelajaran kebanyakan disampaikan melalui metode ceramah meskipun kadang diselingi dengan diskusi kelompok. Hal ini ditunjukkan dengan masih banyaknya siswa yang belum mencapai nilai ketuntasan minimal (KKM) 72. Padahal lingkungan SMA N 1 Jatisrono dapat digunakan sebagai sumber belajar serta lokasi outdoor yang baik karena terdapat lapangan, kolam, kebun jagung, dan taman. Desain penelitian adalah pre-experimental design dengan rancangan One- Shot Case Study. Populasi adalah seluruh siswa kelas X MIA SMA N 1 Jatisrono dan sampel yang digunakan adalah kelas X MIA 3. Data yang diambil berupa hasil belajar siswa baik ranah kognitif, afektif, dan psikomotor, aktivitas siswa, kinerja guru, serta tanggapan siswa dan guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas siswa di kelas perlakuan yaitu kelas X MIA 3 sebesar 81,16%. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan OLP dipadu dengan permainan Ecolip memengaruhi aktivitas siswa. Sedangkan dari hasil belajar siswa, baik segi kognitif, afektif, maupun psikomotorik siswa lebih dari ketuntasan klasikal 75%, yaitu 90,32% untuk ranah kognitif, aspek afektif berkriteria sangat baik, dan aspek psikomotorik juga sangat baik. Siswa lebih senang dengan pembelajaran yang melibatkan siswa (student centered) sehingga pemahaman siswa terhadap materi menjadi lebih baik, yaitu melalui kegiatan outdoor serta permainan edukatif Ecolip dalam pembelajaran. Namun metode ini kurang dapat mengoptimalkan kemampuan kognitif siswa (posttest). Rata-rata nilai posttest siswa sebesar 66,74 dengan ketuntasan klasikal sebesar 35,48%. Hal ini dikarenakan tipe soal posttest yang digunakan lebih tinggi tingkatannya daripada soal ulangan yang biasa digunakan guru, sehingga siswa merasa kesulitan. Oleh karena itu, perlu pembiasaan tipe soal C2, C3, dan C4 kepada siswa.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Ekologi, Outdoor Learning Process (OLP), permainan Ecolip
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Q Science > QK Botany
Fakultas: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi, S1
Depositing User: Retma IF UPT Perpus
Date Deposited: 03 Jul 2019 15:48
Last Modified: 03 Jul 2019 15:48
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/32304

Actions (login required)

View Item View Item