FUNGSI PELAKU DALAM DONGENG BINATANG TANTRI KAMANDAKA


Slamet Fitriyani , 2611412011 (2017) FUNGSI PELAKU DALAM DONGENG BINATANG TANTRI KAMANDAKA. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of FUNGSI PELAKU DALAM DONGENG BINATANG TANTRI KAMANDAKA]
Preview
PDF (FUNGSI PELAKU DALAM DONGENG BINATANG TANTRI KAMANDAKA) - Published Version
Download (212kB) | Preview

Abstract

Tantri Kamandaka merupakan kumpulan dongeng binatang berbahasa Jawa yang semakin sedikit peminatnya. Dongeng yang berkembang pada periode sastra Jawa Pertengahan ini memiliki struktur yang unik. Menilik pada penelitian Propp mengenai dongeng Rusia, ia menghasilkan teori fungsi pelaku dan mencetuskan metode penelitian berupa morfologi cerita rakyat. Menurutnya teori tersebut dapat digunakan dalam dongeng-dongeng di dunia, namun apakah teori Propp tersebut juga sesuai dengan dongeng-dongeng di Jawa khususnya pada dongeng binatang Tantri Kamandaka? Berdasarkan uraian tersebut, rumusan masalah yang dapat diambil adalah bagaimana strukutur fungsi pelaku dalam dongeng binatang Tantri Kamandaka? Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan objektif dan metode struktural Propp. Sasaran penelitian ini yaitu fungsi pelaku pada 23 dongeng binatang Tantri Kamandaka. Data penelitian tersusun dari fungsi pelaku Propp dan alur peristiwa cerita. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik heuristik dan hermeneutik. Teknik analisis data dalam penelitian ini berupa deskripstif satuan fungsi pelaku model Propp. Fungsi pelaku yang dikembangkan oleh Propp tidak sesuai apabila diterapkan dalam dongeng binatang Tantri Kamandaka. Oleh karena itu, penelitian ini menghasilkan formula fungsi pelaku yang sesuai dengan dongeng binatang Tantri Kamandaka. Formula fungsi pelaku tersebut, yaitu; a. Situasi awal cerita (Perkenalan 0); b. Tokoh utama pergi dengan tujuan tertentu (Kepergian 1); c. Bertemunya tokoh utama dengan tokoh lain (Pertemuan 1,3); d. Keterikatan yang menjalin sebuah hubungan (Persahabatan 1,6); e. Perilaku buruk seorang musuh kepada tokoh utama (Kejahatan 2); f. Kesengsaraan yang disebabkan musuh (Kematian 3); g. Harapan tokoh utama pada tokoh lain (Permintaan 4); h. Harapan yang diterima tokoh utama (Kesediaan 4,3); i. Ajaran yang diterima tokoh utama (Nasihat 4,6); j. Siasat yang dilakukan musuh kepada tokoh utama (Muslihat 5); k. Tanggapan tokoh utama atas siasat musuh (Reaksi 6); l. Tokoh utama membalas siasat musuh (Pembalasan 7); m. Tokoh utama dan musuh terlibat pertarungan (Penyerangan 8); n. Hadiah yang diterima musuh (Hukuman 9); dan o. Ajaran moral yang dapat diambil sebagai sebuah pelajaran (Saloka $). Saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian ini, yaitu penerbitan ulang buku Tantri Kamandaka sebagai bahan bacaan anak dengan bahasa yang mudah dipahami (seperti bahasa Jawa ragam ngoko), menjadikan Tantri Kamandaka sebagai bahan ajar di Sekolah Dasar maupun Pendidikan Anak Usia Dini, serta pembelajaran moral baik kepada anak-anak.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: fungsi pelaku, Tantri Kamandaka.
Subjects: N Fine Arts > NL Theater and Dance
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa (S1)
Depositing User: Retma IF UPT Perpus
Date Deposited: 26 Jun 2019 20:23
Last Modified: 26 Jun 2019 20:23
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/32042

Actions (login required)

View Item View Item