MITOS KESAKTIAN SUNAN KUDUS
Intan Mulia Sari, 2601412083 (2017) MITOS KESAKTIAN SUNAN KUDUS. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF (MITOS KESAKTIAN SUNAN KUDUS)
- Published Version
Download (283kB) | Preview |
Abstract
Mitos cerita kesaktian Sunan Kudus merupakan mitos yang hidup di masyarakat Kudus dalam bentuk lisan. Berdasarkan perkembangan cerita tersebut menimbulkan berbagai macam versi cerita yang berkembang di wilayah Kudus. Beragamnya versi mitos cerita kesaktian Sunan Kudus tersebut menjadikan mitos ini menarik untuk diteliti. Permasalahan yang diteliti pada penelitian ini adalah 1) bagaimana struktur mitos cerita kesaktian Sunan Kudus yang hidup di masyarakat Kudus dan 2) bagaimana fungsi mitos cerita kesaktian Sunan Kudus yang hidup di masyarakat Kudus. Berdasarkan rumusan masalah tersebut, penelitian ini bertujuan untuk 1) mendeskripsikan struktur mitos cerita kesaktian Sunan Kudus yang hidup di Masyarakat Kudus dan 2) mengetahui fungsi mitos cerita kesaktian Sunan Kudus yang hidup di Masyarakat Kudus. Penelitian ini menggunakan pendekatan struktural model Levi-Strauss. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah cerita lisan Sunan Kudus. Sumber data dalam penelitian ini adalah cerita lisan yang didapat dari informan yang berasal dari masyarakat Kudus. Hasil penelitian ini adalah struktur mitos cerita kesaktian Sunan Kudus yang terbagi dalam 3 versi cerita, diantaranya versi Bapak Denny Nurhakim, Bapak Afdhol Muslim, dan Zaki Aftoni. Cerita Sunan Kudus dari ketiga versi memiliki perbedaan. Cerita Sunan Kudus versi Bapak Denny Nur Hakim disebutkan bahwa Sunan Kudus putera dari Sunan Ngudung dengan istrinya Syarifah, kakak dari Sunan Bonang, putra dan putri dari Sunan Ampel. Cerita Sunan Kudus versi Bapak Afdhol Muslim dijelaskan bahwa riwayat Sunan Kudus adalah putra dari Usman Haji bin Raja Pendeta bin Ibrahim Asmarakandi (mungkin Asmarakandi ini dimaksudkan adalah dari kata Samarkand, sebuah kota di republik Uzbekistan). Ibrahim Asmarakandi bin Maulana Muhammad Jumadalkubra bin Zaini al Khusain bin Ali (suami Sitti Fatimah puteri Rasulullah saw). Cerita Sunan Kudus versi Zaki Aftoni dijelaskan bahwa berawalnya Syekh Ja’far Shodiq adalah nama asli dari Sunan Kudus. Beliau adalah putera dari Sunan Ngudung (Raden Usman Haji) dan Ibu Sunan Kudus dari Majapahit diberi gelar “Dewi Nawangsih atau Dewi Nawangwulan”. Fungsi mitos cerita Sunan Kudus dianalisis menggunakan teori dari Van Peursen dan menghasilkan tiga fungsi, yaitu 1) adanya kesaktian yang dimiliki Sunan Kudus sehingga memunculkan bangunan Gapura Penangsang yang merupakan pantangan bagi para pejabat yang melewatinya bisa lengser jabatannya, 2) banyaknya masyarakat mendatangi Makam Sunan Kudus, dengan harapan dapat memberikan jaminan hidup pada diri mereka seperti halnya mengharap berkah, wahyu, pangkat, derajat, dan kewibawaan dan 3) memperlihatkan asal-usul bangunan Menara Kudus dan Masjid Al Aqsha yang memberikan pengetahuan kepada seluruh masyarakat atau dunia bahwa dibalik diciptakan sebuah benda atau aturan mengandung nilai-nilai pendidikan, yaitu menghormati atau menghargai atas perjuangan Sunan Kudus yang telah mendirikan sebuah Kota menjadi Kota Kudus yang toleran. Kajian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk mengembangkan ilmu sastra, khusunya dalam bidang cerita rakyat lebih-lebih dalam penerapan kajian tentang mitos, serta manfaat untuk mengembangkan dunia pariwisata di wilayah Kudus dalam bidang kebudayaan sejarah.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Mitos cerita, struktur dan fungsi, kesaktian Sunan Kudus. |
Subjects: | P Language and Literature > PN Literature (General) |
Fakultas: | Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa (S1) |
Depositing User: | Retma IF UPT Perpus |
Date Deposited: | 26 Jun 2019 20:22 |
Last Modified: | 26 Jun 2019 20:22 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/32026 |
Actions (login required)
View Item |